JAKARTA : Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Pemerintah Singapura melalui Maritime and Port Authority of Singapore (MPA), sepakat memperpanjang kerja sama pelatihan pengembangan sumber daya manusia (SDM), bidang maritim, dalam bentuk Training Memorandum of Understanding (MoU) selama dua tahun ke depan.
Perpanjangan kerja sama dua dekade antara Ditjen Perhubungan Laut dengan MPA, disahkan dengan ditandatanganinya instrumen perpanjangan MoU secara virtual oleh Dirjen Hubla, Capt. Antoni Arif Priadi dan Chief Executive Officer MPA, Teo Eng Dih di kantor masing-masing Jumat, 7 Februsri 2025.
Capt. Antoni mengungkapkan, sejak kemitraan dimulai pada 2005, lebih dari 110 program dan workshop diselenggarakan dan memberikan manfaat bagi lebih dari 1.800 pegawai.
Program dan workshop yang telah dilaksanakan, tidak hanya berkontribusi terhadap efektivitas implementasi konvensi International Maritime Organization (IMO). “Tujuannya dalam upaya untuk meningkatkan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim,” ucapnya.
Selai itu, juga membekali para pegawai senior, dengan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan baru yang dihadapi industri maritim.
Capt. Antoni beranggapan, perpanjangan nota kesepahaman ini, tidak hanya menunjukkan kerja sama yang baik. Namun juga kolaborasi yang kuat, antara Ditjen Hubla dan MPA, yang akan terus berjalan, sesuai dengan perkembangan di dunia maritim, untuk memastikan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan laut.
Senada dengan Capt. Antoni, Chief Executive Officer MPA, Teo Eng Dih mengatakan, perpanjangan MoU ini menandai tonggak penting dalam kemitraan yang kuat antara Ditjen Hubla dan MPA. Serta menggarisbawahi , hubungan yang erat antara Indonesia dan Singapura.
“MPA menegaskan kembali komitmen bersama kedua negara untuk memperdalam kerja sama bilateral di bidang maritim yang telah lama terjalin dan kami menantikan kolaborasi lebih lanjut dengan Indonesia,” tukasnya.

