JAKARTA : Pertemuan bilateral Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Deputi Pertama Perdana Menteri Federasi Rusia Denis Manturov berlangsung di Jakarta, Selasa, 15 April 2025.
Pertemuan ini dalam rangka memperkuat hubungan bilateral ekonomi Indonesia Rusia. Dalam kesempatan itu, Rusia sebagai bagian dari Sidang Komisi Bersama (SKB) ke-13 RI–Rusia Bidang Kerja Sama Perdagangan, Ekonomi, dan Teknik.
Kepada media, Rabu, 16 April 2025, Menko Airlangga menegaskan bahwa Federasi Rusia merupakan mitra strategis bagi Indonesia. Untuk itu, upaya penguatan hubungan bilateral terus dilakukan secara berkelanjutan di tengah dinamika global.
Beberapa kerja sama potensial yang menjadi topik diskusi antara lain pada sektor pertanian, peternakan, sertifikasi halal, hingga energi baru terbarukan.
Indonesia mempunyai 25 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tersebar di berbagai wilayah. Mulai dari Aceh hingga Papua. KEK tersebut terdiri atas 13 KEK Industri, 8 KEK Pariwisata, 3 KEK Digital, dan satu KEK Aero Technic.
Pengembangan KEK diarahkan untuk mempercepat pemerataan pembangunan, meningkatkan daya saing daerah. Serta menciptakan lapangan kerja baru, melalui kegiatan ekonomi yang memiliki nilai tambah tinggi.
“Indonesia mendorong pihak Rusia untuk dapat melakukan investasi di KEK tersebut,” ujar Menko Airlangga.
Sebagaimana diketahui, tahun ini kedua negara merayakan 75 tahun pembukaan hubungan diplomatik yang telah terjalin erat melalui kerja sama di berbagai bidang. Kerja sama itu meliputi ekonomi, pendidikan, budaya, politik, dan lainnya.
Serangkaian acara seperti forum bisnis, konser budaya, dan pertemuan tatap muka antarpejabat kedua negara telah berlangsung sejak tanggal 14 April 2025.
Selain itu, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia juga berkomitmen untuk dapat mempercepat penyelesaian Perundingan Indonesia–Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I-EAEU FTA).
Indonesia optimis mampu menyelesaikan perundingan tersebut pada tahun ini. Hal ini sebagaimana yang telah menjadi arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
Untuk itu, Indonesia meminta dukungan Rusia agar mendorong empat negara anggota EAEU lainnya agar segera merampungkan proses internal di negara masing-masing.
Sebelum menggelar pertemuan bilateral tersebut, Menko Airlangga juga mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Deputi Pertama Perdana Menteri Manturov di Istana Merdeka.
Pertemuan tersebut dinilai menjadi momentum krusiasl dimulainya kembali dialog tingkat tinggi antara Indonesia dan Rusia yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.
Dalam sesi wawancara bersama media usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Deputi Pertama Perdana Menteri Manturov mengundang Presiden Prabowo Subianto menghadiri parade nasional di Rusia dan Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF).
Hal ini sebagai forum strategis bagi penguatan hubungan ekonomi dan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman.
Lebih lanjut, pertemuan juga membahas terkait potensi pengembangan rute penerbangan langsung dari Moskow ke Indonesia. Juga, rencana sistem pembayaran yang memudahkan wisatawan Rusia di Indonesia.
Selain itu, isu kerja sama investasi juga menjadi bahasan dalam pertemuan tersebut. Perkembangan Perjanjian Perdagangan Bebas (Free Trade Agreement/FTA) antara Indonesia dan Eurasia diharapkan dapat mencapai peningkatan yang substansial.
”Juga dibahas terkait dengan Eurasia Free Trade Agreement di mana diharapkan pada saat Bapak Presiden ke St. Petersburg seluruh materi di dalam pembahasan Eurasia ini bisa diselesaikan,” pungkas Menko Airlangga.
Turut hadir mendampingi Menko Airlangga dalam pertemuan tersebut di antaranya Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Priyo Pambudi, Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Haryo Limanseto.
Perwakilan Pejabat Tinggi dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Turut hadir mendampingi Deputi Pertama Perdana Menteri Manturov di antaranya Minister of Culture of the Russian Federation Olga Lyubimova, Deputy Minister of Transport of the Russian Federation Dmitry Zverev.
Kemudian, Deputy Minister of Science and Higher Education of the Russian Federation Konstantin Mogilevsky.

