SAMARINDA : Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur (Kaltim) Ence Achmad Rafiddin Rizal mengungkapkan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit pada periode 16-31 Desember 2024 mengalami kenaikan signifikan.
“Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya harga jual Crude Palm Oil (CPO) dan kernel (inti sawit),” ujarnya di Samarinda, Kamis (2/1/2024).
Ia menyebut, harga rata-rata tertimbang CPO mencapai Rp14.918,87 per kilogram. Sementara harga rata-rata tertimbang kernel Rp9.990,52 per kilogram dengan indeks K sebesar 89,46 persen.
Kenaikan harga kelapa sawit tersebut berdampak positif pada pendapatan petani, khususnya mereka yang menjalin kemitraan dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit (PKS).
Dirinya menerangkan, pada periode 16-31 Desember 2024, harga TBS dari pohon berusia 3 tahun mencapai Rp2.964,57 per kilogram.
“Di umur 4 tahun diharga Rp3.163,49 per kg, umur 5 tahun seharga Rp 3.180,90 per kilogram. Selanjutnya umur 6 tahun Rp3.214,74 per kilogram,” terangnya.
Kemudian di umur 7 tahun Rp3.233,89 per kilogram, umur 8 tahun Rp3.258,37 per kilogram, umur 9 tahun seharga Rp3.325,62 per kilogram dan umur 10 tahun Rp3.364,79 per kilogram.
Ia berharap, kemitraan antara kelompok tani dan pabrik minyak sawit (PMS) dapat memastikan harga Tandan Buah Segar (TBS) yang adil dan stabil, terhindar dari spekulasi harga oleh tengkulak.
“Dengan demikian, kesejahteraan petani kelapa sawit dapat terus meningkat melalui hubungan kemitraan ini,” harapnya.(*)

