
Samarinda – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono melakukan sosialisasi serap aspirasi masyarakat di Jalan Wijaya Kusuma, Kota Samarinda, Selasa (26/10/2021) pagi.

Kegiatan melalui reses dalam daerah ini merupakan program tahunan DPRD untuk melaksanakan tupoksinya pada bulan Oktober 2021 masa sidang III di Dapil I Kota Samarinda.
Kali ini, partisipan yang hadir sebagian besar dari kalangan milenial alias muda-mudi, mahasiswa yang berkuliah di Universitas Mulawarman dan Universitas 17 Agustus Samarinda.
Di awal kesempatannya, Tio menerangkan kalau reses merupakan sarana penting dalam berkomunikasi bersama masyarakat.
“Melalui instrumen ini kita bisa mendengar aspirasi sekaligus mengetahui persoalan apa saja yang diungkapkan masyarakat,” tutur legislator Kaltim itu.
Bisa dikatakan kunjungan itu pun menjadi tolak ukur pembangunan yang selama ini terus didorong jajaran eksekutif.
Ketika permasalahan yang ada diungkapkan, maka pihaknya secara responsif akan melaksanakan tindak lanjut sesuai tupoksi di lingkup kerja institusi mereka.
“Ya sebut saja fungsi pengawasan, budgeting, dan legislasi. Keluhan itu akan kita sampaikan ke pihak eksekutif terkait, sesuai dengan sektor yang diusulkan atau yang menjadi keresahan masyarakat,” ujar politikus Partai Golkar tersebut.
Disinggung salah satu peserta yang merupakan mahasiswa jurusan ekonomi dan politik, mengenai respon tepat terhadap para pelaku UMKM Kaltim khususnya Samarinda yang diketahui terseret dampak pandemi Covid-19.
Seperti ekonomi yang menurun atau stagnan hingga pelaku usaha mengharuskan menutup kegiatan ekonominya.
Merespon hal tersebut, menurut Tio langkah pemerintah sejauh ini sudah cukup baik, seperti memberikan bantuan sosial hingga mengusahakan pemberian vaksinasi Covid-19 agar kegiatan ekonomi segera berjalan.
Namun, Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kaltim itu menegaskan agar para UMKM kiranya bukan hanya meminta bantuan saja, namun diharapkan dapat mengubah cara berpikir.
Dalam arti bukan terus mengharapkan bantuan lain tetapi berpikir bagaimana menghasilkan inovasi baru demi menciptakan kestabilan guna perkembangan ekonomi.
“Jika ingin menjadi UMKM maka harus mengubah mindset terlebih dahulu dan mulailah menetapkan tujuan akhir. Tanamkan keinginan besar pada diri untuk meraih kesuksesan,” dorong Tio.

