

KUTIM: Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim), Armin Nazar mengungkapkan prestasi baru daerahnya dalam bidang keberlanjutan lingkungan.
Salah satu prestasi terkini yang berhasil mendapat penghargaan Kalpataru yaitu Habitat Buaya Badas dan Bekantan pada tahun 2023, yang berhasil dikawal oleh tim Kalpataru Kutai Timur.
Selanjutnya, DLH Kutim telah mengusulkan beberapa titik yang diharapkan dapat mendapat penghargaan Kalpataru pada tahun 2024.
“Tahun ini kita mengusul beberapa titik yang kita usulkan untuk mendapat penghargaan Kalpataru di 2024. Ada 5 tempat yang kita usulkan,usulan inilah yang akan kita kawal sampai ke Kementrian mudah-mudah ini bisa masuk nominasi,”
Menurutnya, di antara lima usulan untuk Kalpataru 2024, terdapat satu yang cukup unik, yakni karang di Pulau Miang yang di bawah laut.
“Kita coba usulkan mudah-mudahan masuk dalam nominasi Kalpataru yang akan datang,” harapnya.
Selain itu, ia menggarisbawahi bahwa keikutsertaan Pramuka sebagai binaan Saka Kalpataru menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Kita ada binaan Saka Kalpataru, terdiri dari personil DLH sendiri dan binaan dari Pramuka Kutai Timur yang turut bergabung. Dua minggu yang lalu, mereka aktif berpartisipasi dalam kegiatan di Kalimantan Selatan. Kita mengutus Kalpataru dari Pramuka Kutim,” ujarnya.
Menurutnya, sejauh ini fokus DLH adalah tidak hanya mendukung kegiatan luar Saka Kalpataru, tetapi juga memberikan dukungan dalam bentuk transportasi.
“Biasanya kita hanya membackup kegiatan-kegiatan yang ada di luar, kita bantu transportnya,” ulasnya.
Dengan demikian, prestasi Kutai Timur dalam bidang lingkungan terus berlanjut, dengan harapan bahwa usulan mereka untuk Kalpataru 2024 akan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi keberlanjutan lingkungan di Kutim. (*)

