SAMARINDA : Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menginginkan akses masuk region Kalimantan menuju ke Ibu Kota Nusantara (IKN) bisa lebih mudah.
Keinginan itu juga diusulkan kepada Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimoeljono. Harapannya, agar jalan dari Bongan di Kutai Barat (Kubar) menuju Sotek di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bisa dibangunkan.
“Pak Bas, Bongan ke Sotek itu sekitar 97 km, maksimal 100 km. Kira-kira dua jam sudah bisa tembus ke IKN dari Bongan, Kubar,” ujarnya saat menerima kunjungan Kepala OIKN Basuki Hadimoeljono di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Rabu, 9 April 2025.
Harum, sapaan akrabnya mengungkapkan saat ini di jalur tersebut sudah ada badan jalan dan perlu dilakukan peningkatan kualitas guna menjadi jalur transportasi umum.
Ia menerangkan, ada banyak manfaat dengan dibangunnya jalan Bongan-Sotek. Selain mempersingkat waktu tempuh, juga akan membuka interkoneksi Pulau Kalimantan menuju IKN.
Warga Kubar dan Mahakam Ulu akan lebih mudah masuk ke IKN. Begitu pula warga di provinsi tetangga, yakni Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Kabupaten Murung Raya dan Kalimantan Utara (Kaltara) bisa datang ke IKN melalui jalur Bongan-Sotek.
Sementara, warga lain dari Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) bisa ke IKN melalui jalur Kabupaten Paser.
“Membangun jalan Bongan-Sotek ini maksimal mungkin 100 km, tapi koneksinya luar biasa. Banyak waktu bisa dipotong. Jadi buka jalan ini, bagus sekali manfaatnya untuk IKN Pak Bas,” yakinnya.
Ia juga berharap, dibukanya jalur tersebut secara otomatis pemerintah pusat akan meningkatkan jalan nasional menuju Kutai Barat, Mahakam Ulu, Murung Raya (batas Kalteng) hingga Mahulu-Malinau (batas Kaltara).
“Kasihan saudara-saudara kita di Kubar dan Mahulu, dari dulu sampai sekarang tidak bisa bahagia karena jalannya tidak mulus-mulus,” tuturnya.
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimoeljono menyambut baik usul Gubernur Kaltim. Ia akan menindaklanjuti agar wilayah di region Kalimantan terkoneksi dengan IKN.
Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu menyebut, pekerjaan pembangunan jalan ini rencananya akan disinergikan antara pembiayaan provinsi dan pusat (APBN).
Dalam pertemuan itu, turut dihadiri Wakil Gubernur Seno Aji, Sekda Kaltim Sri Wahyuni dan Plt Deputi Sarana dan Prasarana OIKN Danis Hidayat Sumadilaga.

