BALIKPAPAN: Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Timur (Kaltim), Sri Wahyuni, menyebut Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim termasuk unit kerja yang aktif melaksanakan kegiatan.
Dari mulai pelatihan hingga pernah meraih penghargaan terbaik ketiga nasional sebagai penyelenggara pelatihan terbanyak dari Kemendagri.
“Tentunya melalui forum rencana kerja ini, dengan pengembangan SDM yang sudah dilakukan secara online dan offline oleh BPSDM, didukung dengan narasumber yang variatif baik dari unsur pemerintah, akademisi dan praktisi dapat semakin meningkatkan kualitas pelatihan dan pengembangan SDM aparatur di Provinsi Kaltim,” kata Yuni, sapaan akrabnya.
Hal itu ia katakan saat membuka Forum Rencana Kerja Perangkat Daerah yang digelar BPSDM Kaltim di Ballroom Hotel Astara Balikpapan, Senin (4/3/2024).
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen bersama untuk rancangan awal rencana kerja 2025, terutama terkait pengembangan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai pemerintah dengan perianjian kerja (PPPK) di lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim itu mengingatkan pentingnya pengembangan kompetensi bagi ASN dan PPPK. Setiap ASN dan PPPK diminta harus bisa menyusun prioritas pengembangan kompetensi diri.
“Artinya harus bisa memilah apa yang diprioritaskan. Apakah mengikuti pelatihan dan pengembangan kompetensi atau melaksanakan tugas dinas luar dari atasan. Di sini juga menjadi tanggung jawab moral dari kepala perangkat daerah agar stafnya mengikuti pengembangan pelatihan kompetensi diri,” pesannya.
Ia berharap, ke depan BPSDM dapat bertanya kepada ASN dan PPPK terkait apa-apa saja yang mereka butuhkan untuk pengembangan kompetensi guna menjaring kebutuhan pelatihan yang tepat sasaran.
“Menuju Corporate University, BPSDM bisa menjadi kebanggaan bagi ASN dan PPPK. Sebagai wadah untuk mengasah kemampuan, untuk bertemu dengan widyaiswara yang mumpuni, untuk meningkatkan kompetensi bagi ASN dan PPPK di Provinsi Kaltim,” terangnya.
“Tentunya dengan pola-pola terbuka yang telah dilaksanakan saat ini, smart ASN di Kaltim akan bisa terwujud,” sambungnya.
Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi menjelaskan, kegiatan yang mengangkat tema “Mewujudkan Smart ASN Melalui Sistem Pembelajaran Terintegrasi” itu sebagai upaya menyusun rancangan awal renja BPSDM Kaltim dengan melibatkan seluruh perangkat daerah terkait di lingkup Pemprov Kaltim dan kabupaten/kota se-Kaltim, serta akademisi dan praktisi.
“Dengan tujuan utama adalah peningkatan kualitas dan kompetensi ASN di Provinsi Kaltim,” jelasnya.
Tampak hadir, Plt Kepala LAN RI Muhammad Taufiq, Kepala Puslatbang KDOD LAN Samarinda Muhammad Aswad, Widyaiswara, pejabat struktural dan fungsional di lingkungan BPSDM Kaltim, perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim dan akademisi.(*)

