JAKARTA: Membaiknya pertumbuhan ekonomi domestik dan global, memacu transaksi pembayaran di pasar ekspor impor.
Kondisi ini ikut berpengaruh pada transaksi valuta asing (valas) di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, yang mengalami peningkatan sebesar 13 persen secara Year on Year (YoY) di tengah fluktuasi nilai mata uang global.
Hal ini menurut Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, didorong oleh inovasi layanan dalam bertransaksi valas serta platform digital yang terus BNI kembangkan.
“Kinerja positif tersebut, merupakan bagian dari tugas BNI sebagai bank milik negara, yang memiliki mandat untuk menjadi bank global asal Indonesia,” jelas Royke, Sabtu (23/9/2023) di Jakarta.
Adapun pergerakan nilai tukar mata uang menurut Royke, tergolong cukup fluktuatif beberapa minggu terakhir.
Hal ini terutama merupakan dampak dari suku bunga dolar Amerika (USD) yang tinggi,dan diperkirakan akan “higher for longer”.
“Kami cukup bangga perolehan kinerja dari sisi valas membukukan kinerja yang positif,” katanya.
“Kami berkomitmen untuk memberikan solusi yang komprehensif dalam memenuhi kebutuhan transaksi valas nasabah,” ujarnya.
Royke juga mengungkapkan, BNI telah memiliki fitur bernama FX Mobile, yang merupakan bagian dari aplikasi BNI Mobile Banking.
Fitur ini memungkinkan nasabah untuk mendapatkan informasi kurs secara real time, melakukan transaksi valas, serta melakukan transfer valuta asing baik antar rekening BNI maupun antar bank.
Dengan adanya fitur FX Mobile ini lanjutnya, nasabah dapat merasakan berbagai manfaat.
Termasuk akses ke informasi kurs yang kompetitif secara real time, kemudahan dalam transaksi jual-beli valas dan transfer valas.
Serta kesempatan, untuk melakukan transaksi cross currency. Seluruh fitur ini tersedia untuk nasabah 24 jam non-stop.
“Kami juga berterima kasih kepada otoritas, yang selalu membuat fundamental ekonomi Indonesia dalam posisi yang kuat, inflasi yang terjaga, dan khususnya kepada Bank Indonesia, yang menjaga stabilitas nilai tukar melalui berbagai kebijakan moneter,” kata Royke Tumilaar. (*)

