
KUKAR : Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menegaskan bahwa keberadaan puskemas pembantu (pustu) menjadi salah indikator dalam menilai kinerja puskemas induk.
Maka, ia menginstruksikan agar puskesmas induk memperhatikan dan mendukung kinerja pustu. Jika kinerja pustu berjalan baik, maka kinerja puskesmas induk pun akan turut meningkat.
“Karena pustu berada di tengah-tengah masyarakat yang secara langsung memberikan pelayanan kesehatan,“ kata Edi saat meresmikan tiga bangunan pustu di Kecamatan Kembang Janggut, Jumat, 4 April 2025.
“Untuk itu, saya minta puskesmas induknya untuk memberikan perhatian lebih terhadap pustu ini, karena ini juga menjadi salah satu variabel kinerja puskesmas induk” lanjutnya.
Edi berharap peresmian beberapa pustu itu dapat menguatkan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di wilayah Kecamatan Kembang Janggut.
“Untuk tenaga kesehatan, karena memang ada kebijakan melalui bantuan keuangan khusus desa bidang kesehatan. Jadi, sudah bisa disiapkan dan bisa dilakukan rekrutmen putra-putri setempat agar kinerjanya lebih optimal karena bekerja di desanya sendiri” harapnya.
Selain meresmikan fasilitas kesehatan tersebut, Bupati Edi juga memberikan bantuan bingkisan sembako kepada masyarakat kurang mampu.
Sebagai informasi, Kecamatan Kembang Janggut memiliki luas wilayah mencapai 1.923,9 km² yang terbagi dalam 11 desa. Adapun jumlah penduduknya sebanyak 15.370 jiwa berdasarkan data tahun 2005.
Di wilayah ini terdapat satu puskesmas perawatan, serta sebelumnya memiliki 10 pustu. Dengan diresmikannya tiga pustu tambahan, kini jumlah keseluruhan pustu meningkat menjadi 13 unit.
Sayangnya, infrastruktur jalan yang memadai belum tersedia di kecamatan ini. Akibatnya, transportasi sungai masih menjadi sarana utama untuk menjangkau wilayah yang secara geografis dibelah oleh Sungai Belayan, salah satu anak Sungai Mahakam. (Adv)

