
KUKAR : Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menghadiri pelantikan pengurus Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI) dan National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kabupaten Kukar masa bakti 2025–2029 di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Minggu, 20 April 2025.
Dalam kesempatan itu, Bupati Edi sekaligus memimpin pelantikan. Ia menyampaikan pesan sarat nilai kebangsaan dan tanggung jawab sosial.
Ia juga menekankan pentingnya peran ganda kedua organisasi dalam membentuk karakter generasi masa depan. Selain itu, menjembatani kesetaraan atlet penyandang disabilitas di dunia olahraga.
“Hari ini kita menyaksikan terbentuknya kepengurusan baru dari dua organisasi yang memiliki peran penting,” kata Edi di hadapan para pengurus baru.
“BAPOPSI hadir sebagai garda terdepan dalam membina serta mengembangkan karakter dan potensi pelajar Indonesia. Sementara, NPCI menaungi dan memperjuangkan hak, prestasi, serta pemberdayaan atlet disabilitas di bidang olahraga,” lanjutnya.
Bupati menekankan bahwa pengurus BAPOPSI bukan sekadar struktur organisasi, melainkan ruang strategis pembentukan karakter.
Di tengah derasnya arus zaman yang semakin kompleks, pelajar perlu dibekali lebih dari sekadar capaian akademik.
“BAPOPSI bukan hanya sebuah organisasi, tetapi merupakan wadah strategis untuk membentuk karakter, menumbuhkan semangat kebangsaan, dan mengembangkan jiwa kepemimpinan di kalangan pelajar Indonesia,“ jelasnya.
“Di tengah tantangan zaman yang kian kompleks, generasi penerus bangsa perlu dibekali dengan nilai-nilai integritas, solidaritas, dan semangat kebhinekaan,” Edi menambahkan.
Lebih lanjut, ia menyebut peran strategis BAPOPSI dalam membentuk pelajar yang tidak hanya unggul dalam prestasi, tetapi juga kuat dalam nilai.
“BAPOPSI memiliki peran strategis dalam membina pelajar Indonesia agar tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga tumbuh sebagai pribadi yang berkarakter, berjiwa nasionalis, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” imbuhnya.
Tak kalah penting, perhatian Edi Damansyah juga tertuju pada NPCI Kukar. Ia menyebut keberadaan organisasi ini sebagai pilar utama pembinaan atlet disabilitas.
Kukar, katanya, tidak kekurangan talenta yang mampu bersaing di ajang-ajang nasional bahkan internasional.
“Kita punya atlet-atlet yang sudah berjuang di Peparprov, Peparnas, bahkan internasional. Mereka adalah pahlawan yang tidak butuh simpati, mereka butuh dukungan, ruang, dan pengakuan,” katanya.
“Tugas NPCI ke depan adalah melanjutkan pembinaan, menjangkau yang belum tersentuh, dan menjadi penggerak olahraga disabilitas yang inklusif,” lanjut Edi.
Sebagai penutup, ia menyerukan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Pemerintah daerah, katanya, akan terus hadir mendampingi proses pembinaan pelajar dan atlet melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga.
“Pemerintah Daerah melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kutai Kartanegara terus berupaya meningkatkan pembinaan dan pembudayaan olahraga di seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara,” tuturnya.
Ia juga menitipkan harapan kepada pengurus kedua organisasi yang baru dilantik agar bekerja tidak hanya sebatas seremoni pelantikan. Namun, mengemban amanah dengan dedikasi tinggi.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kukar mengucapkan selamat atas kepengurusan yang baru dilantik. Tentu melalui momentum ini bukan hanya menjadi seremoni saja, akan tetapi pengurus dapat melaksanakan amanah dengan penuh tanggung jawab dan profesional sesuai tupoksi dalam kepengurusan,” ucapnya.
Mengutip pepatah lokal, Edi Damansyah mengajak para pengurus menanamkan nilai-nilai lokal dan kebangsaan dalam setiap program kerja mereka.
“Pohon besar tumbuh dari akar yang dalam. Tanamkan nilai, dan bangsa ini akan panen pemimpin masa depan,” pungkasnya. (Adv)

