

SAMARINDA : Anggota DPRD Kota Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani, mendukung keputusan Wali Kota Samarinda Andi Harun untuk mewujudkan Samarinda bebas tambang pada tahun 2026.
Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda itu menilai, wacana tersebut kenapa mesti tahun 2026, jika bisa lebih cepat mengapa tidak?
Bahkan jika ingin menerapkan kebijakan tersebut, langsung esok hari juga bisa dan tidak jadi masalah.
Pasalnya, Angkasa Jaya Djoerani menyatakan aktivitas dan industri pertambangan batu bara di Kota Tepian sudah cukup lama berkuasa.
Sedikit banyaknya dampak buruk lingkungan yang terjadi telah dilalui dan diterima oleh masyarakat.
“Terkait wacana Samarinda bebas tambang itu saya mendukung, tapi kenapa mesti di tahun 2026. Besok juga bisa kan kalo kita mau, tinggal mengeluarkan kebijakan yang tegas,” ungkapnya.
Angkasa, sapaan akrabnya, menyatakan itu saat diskusi dan ngopi bareng sejumlah wartawan di Cafe Moera Eatry, Minggu (18/6/2023) malam.
Politisi Partai PDIP itu mengungkapkan, alasan dirinya mendorong pencanangan pembebasan Kota Samarinda dari aktivitas industri mutiara hitam itu.
Berangkat dari perjalanan buruk komunikasi dan historis kegiatan pertambangan dengan segala dampak buruk penyertanya.
Sebut Angkasa, selama ini maraknya aktivitas pertambangan adalah akibat dari ketidakjelasan kebijakan yang dihasilkan oleh pemerintah.
Masifnya tambang memberikan kesan pengawasan yang rendah dan pembiaran dari rusaknya lingkungan.
“Sebenarnya komunikasi kita (DPRD Samarinda) dengan Pemkot Samarinda, dari dulu tidak berjalan dengan baik. Kami terus mengkritisi tapi tambang terus berlanjut,” katanya lagi.
“Sebelumnya, kebijakan pemerintah tidak pernah mantap dan sepenuh hati untuk menutup tambang,” kata dia.
Kemudian Angkasa menilai penempatan rencana kebijakan bebas tambang itu di tahun 2026, mungkin bisa jadi untuk menarik perhatian dan kepentingan politik di tahun 2024.
“Kalau memang menyatakan 2026 Samarinda zero tambang, berartikan mungkin 2024 agar bisa terpilih kembali dan melanjutkan kebijakan itu. Jika ingin punya target seperti itu kenapa tidak dari sekarang aja,” tuturnya. (*)

