JAKARTA : Pemerintah sejak 20-29 Desember 2024 lalu, menerapkan Program Belanja di Indomesia Aja (BINA) dengan diskon yang bervariasi.
Tujuannya Untuk mendorong belanja masyarakat sehingga menaikkan konsumsi domestik, memperkuat pemanfaatan produk lokal, dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi belanja menarik bagi wisatawan domestik, maupun mancanegara.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam keterangannya yang diterima narasi.co, Rabu 1 Januari 2025 mengaku, program ini mampu meningkatkan nilai tramsaksi yang signifikan bila dibanding tahun sebelumnya (2023).
Program ini merupakan inisiatif pemerintah dan asosiasi pelaku usaha seperti Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) untuk mendorong belanja masyarakat.
Sehingga menaikkan konsumsi domestik, memperkuat pemanfaatan produk lokal, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai destinasi belanja menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Program BINA Diskon 2024 berhasil mencatat nilai transaksi sebesar Rp25,4 triliun, meningkat sebesar 15% dibandingkan dengan nilai transaksi di tahun 2023 yang mencapai Rp20 triliun, melebihi dari target 10%.
Menteri Airlangga Hartarto memberikan apresiasi peran aktif dan kontribusi HIPPINDO dalam menyukseskan program tersebut.
Program ini menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam menggerakkan ekonomi nasional.
Peningkatan dalam Program BINA tahun 2024 menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap program diskon ini, serta efektivitasnya dalam menggerakkan roda perekonomian.
“Peningkatan ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap program diskonbserta efektivitasnya dalam menggerakkan roda perekonomian,” ujar Menko Airlangga.
Salah satu fokus utama program BINA Diskon 2024, kata Menko Airlangga, mempromosikan produk-produk lokal.
Program ini melibatkan berbagai produk lokal, termasuk produk UMKM dari total produk yang ditawarkan.
Hal ini kata Menko Airlangga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan usaha lokal dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar domestik.
Program BINA Diskon 2024 terlaksana berkat kerjasama yang solid antara pemerintah, asosiasi pengusaha ritel, pelaku UMKM, dan berbagai pihak terkait.
“Partisipasi aktif dari 80.000 gerai di 396 pusat perbelanjaan dari 24 provinsi baik merek lokal dan global turut menyukseskan program tersebut,” ujarnya.
Sebagai bagian dari rangkaian program BINA Diskon 2024, acara puncak Big Bang Festival juga berhasil menarik perhatian masyarakat luas.
Big Bang Festival tidak hanya menjadi ajang perayaan akhir tahun, tetapi juga platform untuk memperkuat interaksi antara pelaku usaha dan konsumen serta mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia.
HIPPINDO juga menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Menko Airlangga atas arahan dan dorongan yang telah menjadikan program BINA Diskon 2024 sukses besar.
Harapannya, Program BINA dapat terus berlanjut di tahun 2025 dengan skala yang lebih besar dan dampak yang lebih luas bagi ekonomi nasional.
“BINA Diskon 2024, bagian dari Program BINA, bukan hanya sekadar program promosi belanja. Melainkan inisiatif strategis, yang bertujuan memperkuat perdagangan dalam negeri,” katanya.
Juga, kata menteri, mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, nemperkuat industri lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan.
Ke depan, lanjutnya, BINA Diskon diharapkan dapat menarik wisatawan lokal dan internasional melalui berbagai acara belanja, kuliner, diskon, pameran, MICE, konser dan pasar malam.
Sehingga memperkuat Indonesia sebagai destinasi belanja dan wisata global.
Inisiatif seperti BINA Chinese New Year, BINA Lebaran, dan BINA Back to School akan terus dilanjutkan untuk mendorong daya beli masyarakat, menarik trafik luar negeri dan mengurangi ketergantungan pada belanja ke luar negeri,” kata Fetty Kwartati.
Sekedar informasi, Fetty Kwartati Ketua Panitia BINA Diskon sekaligus Plh Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO).(*)

