

KUTIM: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Kalimatan Timur (Kaltim) dalam menghadapi tantangan serius terkait lingkungan, mengambil langkah proaktif dengan meluncurkan serangkaian inisiatif untuk memerangi permasalahan sampah di Kutim.
Kepala DLH melalui Sekretaris DLH Kutim Andi Palesangi menerangkan bahwa upaya ini mencakup pengadaan peralatan modern dan kerja sama strategis dalam membangun Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.
“Salah satu langkah yang diambil oleh DLH Kutim adalah pengadaan alat berat dengan 10 unit truk pengangkut sampah, 1 unit bulldozer, dan 1 unit beko loader,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (21/11/2023).
“Tinggal tunggu datang saja dan barangnya sudah siap dan tinggal dikirim. Untuk dananya menggunakan E-Katalog saja, jadi aman.” tambahnya.
Langkah ini tidak hanya terbatas pada peralatan modern.
DLH Kutim juga menjalin kemitraan strategis dengan Dinas Pekerjaan Umum Kutim untuk membangun TPA sampah. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penanganan sampah dan menciptakan sistem yang lebih terarah, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Andi Palesangi juga menegaskan bahwa upaya DLH Kutim tidak hanya terfokus pada aspek teknis.
Pihaknya turut meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kegiatan penyuluhan tentang pemilahan sampah, penggunaan produk ramah lingkungan, dan praktik hidup berkelanjutan.
Dengan ini, DLH Kutim berharap masyarakat dapat menjadi bagian aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Saat ini, fokus utama kami adalah kebersihan melalui tiga unit pelayanan terpadu (UPT) yaitu UPT Utara, UPT Selatan, dan UPT TPA,” ulasnya.
Melalui langkah-langkah inovatif ini, DLH Kutai Timur berambisi menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Dengan menggabungkan teknologi modern, kerja sama lintas sektor, dan peningkatan kesadaran masyarakat, DLH Kutim meyakini bahwa perang melawan sampah dapat dimenangkan demi keberlanjutan ekosistem. (*)

