JAKARTA : Ditjen Hubdat Kemenhub, menggelar bimbingan teknik (bimtek) Pengemudi Angkutan Barang Umum. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009.
Kegiatan tersebut bertujuan dalam rangka mendorong dan meningkatkan aspek keselamatan dalam industri angkutan barang, pada tanggal 3 hingga 4 Maret 2025, di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Perhubungan, Bogor, Jawa Barat.
Kali ini mengusung tema “Peran Sumber Daya Pengemudi Angkutan Barang Umum, Dalam Rangka Meningkatkan Keselamatan Penyelenggaraan Operasional Angkutan Barang Umum”.
Direktur Sarana Transportasi Jalan, Amirulloh mengatakan, kegiatan ini merupakan bukti komitmen dan upaya pemerintah untuk melakukan proses pembinaan, dan meningkatkan kualitas kompetensi sumber daya manusia. Khususnya para pengemudi, angkutan barang umum.
Ia menuturkan, kemampuan untuk menguasai kendaraan sangatlah penting, karena teknologi kendaraan, semakin berkembang pesat.
“Kini para pengemudi diharapkan tidak hanya melakukan safety driving tetapi juga defensive driving,” ungkapnya, Senin, 3 Maret 2025.
Lebih lanjut, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), selama tahun 2024, sebesar 80 persen kecelakaan disebabkan, karena faktor kelelahan dari pengemudi.
Kemudian disusul, oleh kurangnya kemampuan teknis pengemudi. Khususnya, pada sistem pengereman kendaraan.
Pihaknya berharap, setelah mengikuti Bimtek ini para pengemudi memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik. Mengenai tata cara muat, pengangkutan barang di jalan, terampil dan paham. Seperti apa klasifikasi, dan identifikasi barang yang diangkut. Penanganan pada kondisi darurat, hingga peraturan yang berlaku saat ini.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 32 pengemudi terdiri dari 14 pengemudi angkutan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), 8 pengemudi angkutan barang bahan pokok, 4 pengemudi angkutan barang material dan 6 pengemudi barang umum lainnya.
“Materi pendidikan dan pelatihan diberikan oleh narsum yang kompeten di bidangnya antara lain Ketua Sub Komite Angkutan Jalan KNKT, Ahmad Wildani serta para instruktur dari lembaga pendidikan dan pelatihan yang dilakukan baik dalam ruang maupun luar ruang,” imbuhnya.
Turut hadir Kepala Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan, Ali Fikri, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bogor, Dimas Tiko Prahadisasongko, Perwakilan Bidang Pelatihan Pengembangan SDM Perhubungan Darat, serta Direktur Utama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan PT. Peduli Lestari Indonesia, Maya Lukita.

