
KUKAR: Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berbenah dengan mengoptimalkan sektor pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar mengambil langkah strategis dengan melibatkan generasi muda untuk mengenalkan dan mengembangkan potensi wisata lokal.
Salah satu inisiatif unggulan adalah program dialog wisata, sebuah platform edukatif yang dirancang khusus bagi pelajar SMA dan SMK di beberapa kecamatan se-Kukar.
Program ini bertujuan menanamkan kesadaran akan pentingnya sektor pariwisata. Selain itu, mendorong peran aktif generasi muda dalam pelestarian, promosi, dan pengembangan destinasi wisata lokal.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar Ahmad Ivan mengatakan bahwa keterlibatan anak muda dalam sektor pariwisata bukan sekadar sebagai penikmat.
Lebih dari itu, para pelajar diharapkan berperan aktif dalam pelestarian budaya dan pengembangan destinasi wisata.
“Kami mendatangi langsung sekolah-sekolah untuk berdialog dengan para pelajar mengenai perkembangan pariwisata Kukar. Harapannya, mereka dapat memahami pentingnya budaya lokal dan bagaimana mereka bisa berkontribusi dalam pengembangan pariwisata,” ujar Ivan, Sabtu 29 Maret 2025.
Selain fokus pada edukasi, Dispar Kukar juga telah menggelar agenda tahunan Ramadan Fair. Event ini, menurut Ivan, memerlukan persiapan matang agar bisa berjalan sukses.
“Untuk event seperti ini, promosi sudah dilakukan jauh-jauh hari. Oleh karena itu, sejak awal tahun kami sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya sehingga Ramadan Fair bisa berjalan dengan sukses,” tambahnya.
Tak berhenti di situ, kalender pariwisata Kukar terus dipadati agenda menarik. Pada April mendatang, bakal diumumkan program wisata terbaru yang diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan.
Kemudian, pada Mei dan Juni, serangkaian kegiatan lainnya telah disiapkan guna memperkuat posisi Kukar sebagai destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur.
Ivan juga menilai bahwa kemajuan sektor pariwisata tidak dapat dicapai secara mandiri. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah, duta wisata juga masyarakat untuk menggali serta mengoptimalkan potensi lokal di setiap wilayah.
“Kami berharap sektor pariwisata Kukar terus berkembang dan mampu menarik lebih banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri,” tutupnya. (Adv)

