JAKARTA: Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi menyatakan dukungannya terhadap langkah Presiden RI, Prabowo Subianto yang memberikan stimulus berupa diskon tarif transportasi selama libur sekolah Juni–Juli 2025.
Kebijakan ini dinilai sebagai upaya strategis dalam menjaga daya tahan ekonomi nasional di tengah dinamika global.
Stimulus ini mencakup berbagai moda transportasi: kereta api, pesawat, kapal laut, dan penyeberangan, dengan total anggaran mencapai Rp940 miliar.
Rincian stimulus sebagai berikut:
* Kereta Api: Diskon 30 persen untuk 3.522.464 tempat duduk dengan total anggaran Rp300 miliar.
* Pesawat Udara: Diskon berupa PPN-DTP 6 persen untuk 6 juta penumpang ekonomi, dengan anggaran Rp430 miliar.
* Angkutan Laut: Diskon tarif untuk 923.113 penumpang, terdiri dari:
* Kapal penumpang: 812.240 penumpang
* Kapal perintis: 110.873 penumpang
* Penyeberangan: Diskon untuk 506.830 penumpang dan 1.169.053 kendaraan.
* Stimulus sektor laut dan penyeberangan total sebesar Rp210 miliar.
“Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan stimulus ini dengan sebaik-baiknya,” tegas Menhub Dudy.
Stimulus tarif transportasi ini diharapkan mendorong aktivitas ekonomi, pariwisata domestik, dan pergerakan masyarakat selama liburan sekolah, sehingga berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain diskon transportasi, pemerintah juga menyiapkan empat kebijakan tambahan untuk menjaga daya beli dan ketahanan ekonomi masyarakat:
1. Penebalan Bantuan Sosial
* Tambahan Kartu Sembako dan Bantuan Pangan
* Menjangkau 18,3 juta KPM
* Anggaran: Rp11,93 triliun
2. Diskon Tarif Tol
* Diskon 20 persen
* Untuk 110 juta kendaraan
* Anggaran: Rp650 miliar (non APBN)
3. Bantuan Subsidi Upah (BSU)
* Rp300 ribu/bulan selama dua bulan
* Untuk 17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta
* Anggaran: Rp10,72 triliun
4. Diskon Iuran Jaminan Kehilangan Kerja (JKK)
* Potongan 50 persen
* Berlaku selama enam bulan
* Untuk pekerja sektor padat karya
* Anggaran: Rp200 miliar (non APBN)

