

KUTIM: Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur (Kutim) Kalimantan Timur (Kaltim) dr. Bahrani dengan tegas mengajak masyarakat mengubah pola hidup menuju kehidupan yang lebih sehat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
“Germas itu kan gerakan masyarakat hidup sehat. Jadi, dengan Germas, kita ingin merubah perilaku masyarakat yang tadinya tidak sehat menjadi lebih sehat,” ujar dr. Bahrani, Selasa (21/11/2023).
Dalam beberapa dekade terakhir, pola hidup tidak sehat menjadi penyebab utama munculnya penyakit tidak menular seperti stroke, kanker, hipertensi, jantung, dan lainnya.
Pergeseran ini menjadi tantangan baru dalam dunia kesehatan, di mana tidak hanya penyakit menular yang perlu dihadapi, tetapi juga upaya pencegahan terhadap penyakit tidak menular yang semakin meningkat.
“Germas ingin memberikan peningkatan pengetahuan hidup sehat kepada masyarakat, karena banyak penyakit tidak menular sebenarnya dapat dicegah dengan pola hidup sehat. Germas ini arahnya ke sana,” ulasnya.
Dalam konteks ini, dr. Bahrani mengajak seluruh masyarakat Kutai Timur untuk membudayakan Germas dalam kehidupan sehari-hari.
Budaya hidup sehat, menurutnya, dapat membantu masyarakat menjalankan hari-hari mereka dengan lebih sehat dan mengurangi risiko terkena penyakit tidak menular.
“Marilah budayakan gerakan hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat membantu masyarakat menjalankan hari-hari dengan sehat,” ajaknya.
Dengan demikian, Germas bukan hanya sebuah gerakan, tetapi sebuah panggilan untuk masyarakat agar secara aktif terlibat dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri.
Upaya ini diharapkan dapat menciptakan perubahan positif dalam perilaku hidup masyarakat, menciptakan lingkungan yang mendukung kehidupan sehat bagi semua. (*)

