

SAMARINDA : Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain mengungkapkan tingkat literasi membaca di Kota Samarinda masih sangat rendah. Hal tersebut disampaikan Sani kepada wartawan di Gedung DPRD Samarinda pada Jumat (31/3/2023).
Menurut Sani, masih banyak masyarakat di Samarinda yang belum mampu membaca dan memahami teks dengan baik. Ia mengatakan hal ini menjadi perhatian serius karena literasi yang rendah dapat mempengaruhi kemajuan daerah.
“Saya sangat prihatin dengan tingkat literasi bacaan yang masih rendah di Kota Samarinda. Masyarakat kita masih banyak yang buta huruf dan tidak mampu memahami teks dengan baik,” ungkap Sani.
Lebih lanjut, kata Sani Pemerintah Kota Samarinda perlu memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini. Salah satunya dengan menyediakan program pelatihan membaca yang dapat diikuti oleh masyarakat secara gratis.
“Pemerintah kota harus memberikan program pelatihan membaca dan menulis yang mudah diakses oleh masyarakat. Ini akan membantu meningkatkan tingkat literasi di daerah kita,” kata Sani.
Selain itu, ia juga mengajak seluruh pihak untuk ikut serta dalam meningkatkan literasi di Samarinda. Ia berharap masyarakat dapat lebih mengapresiasi pentingnya membaca dan menulis untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemajuan daerah.
“Untuk itu saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta dalam meningkatkan literasi. Dengan meningkatkan kemampuan membaca dan menulis, kita dapat bersama-sama memajukan daerah kita,”tegasnya.
Sani menambahkan dengan adanya perhatian serius dari pemerintah dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan tingkat literasi membaca di Samarinda lebih baik dan ada kemajuan.

