Samarinda – Dukung sukses pencegahan Covid-19, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar vaksinasi Covid-19 diperuntukan kepada kalangan yang bekerja di industri keuangan. Berlangsung di Aula Kantor OJK yang terletak di Jalan AM Riffadin Samarinda, kegiatan vaksinasi ini berjalan dengan teratur dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kepala OJK Kaltim Made Yoga Sudharma menuturkan jika hal ini dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman demi mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat Kota Samarinda saat berhadapan dengan lembaga-lembaga jasa keuangan.
Melihat maraknya penyebaran kasus positif Covid-19 yang saat ini belum juga mereda, Made berharap kiranya dengan menyukseskan vaksinasi dari tahap satu ini dapat mengurangi terjadinya tingkat penyebaran virus yang dianggap mematikan itu.
“Jadi lembaga jasa keuangan kita di Kota Samarinda, aman lo. Gitu,” ungkap Made Yoga Sudharma kepada awak media, Sabtu (17/7/2021).
Sehingga ke depan, pelayanan lembaga jasa keuangan dalam melakukan kegiatan transaksi dengan nasabah dapat berjalan normal.
Di sisi lain, Made Yoga menerangkan jika lembaga jasa keuangan bukan hanya bank tetapi juga dari lembaga-lembaga lain yang menghimpun uang masyarakat di dalam pengawasan OJK seperti pegadaian, asuransi, Kaltim Ventura, Jamkrida, Jasa Raharja dan lain sebagainya.
Bahkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Kaltim juga mendapat perhatian dengan memberikan vaksinasi Covid-19.
“Jadi memberikan rasa nyaman kepada karyawan maupun konsumennya,” ucap Made.
Vaksinasi yang peruntukan secara khusus kepada insan lembaga jasa keuangan Kota Samarinda ini diketahui akan berlangsung selama dua hari. Mulai 17 hingga 18 Juli 2021. Dengan total yang disediakan yakni 2.150 dosis vaksin jenis Sinovac. Dibagi menjadi dua sesi yakni, 1.100 untuk hari pertama dan 1.050 untuk hari kedua.
Dalam rangka vaksinasi yang sedang berlangsung, OJK bekerjasama dengan Bank Indonesia juga Dinas Kesehatan Kota maupun provinsi, hingga dukungan medis dari TNI dan Polri. OJK melibatkan para mitra terkait untuk memaksimalkan vaksinasi tersebut.
Lebih jauh, Made Yoga menuturkan bila vaksinasi sebanyak 2.150 ini belum sesuai target dari jumlah insan pekerja keuangan yang ada.
“Total data kami untuk di Kaltim sendiri mencapai 8.500 insan lembaga jasa keuangan yang belum tervaksin,” ungkap Made.
Jadi, sambung Made bisa dibayangkan dari total vaksin yang digelar hari ini mesti ditambah hingga 4 kali lipat lagi baru bisa memenuhi target vaksin tahap satu.
“Dan kalau ingin sampai pada penyelesaian tahap dua, maka harus disiapkan lagi sebanyak 8.500 itu tadi,” terang Made.
“Nah sebesar itulah kebutuhan vaksin kami. Mudahan produksi vaksin oleh biofarma bisa tetap lancar sehingga dukungan vaksin selanjutnya bisa dilakukan secara tepat waktu. Nanti kalau dapat vaksin lagi akan digerakkan ke kota lain,” tambah Made.
Semua kegiatan vaksinasi Covid-19 dilakukan OJK untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kuat semasa pandemi yang berlangsung.

