SAMARINDA : Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud tetap memantau jalannya pemerintahan meski tengah berada di Tanah Suci Makkah.
Melalui Zoom Meeting pada Selasa 25 Januari 2025, ia mengikuti paparan kinerja perangkat daerah yang berlangsung di Ruang Heart of Borneo, Kantor Gubernur Kaltim.
Paparan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal serta Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim Ahmad Muzakkir.
Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Gubernur Seno Aji dan Sekretaris Daerah (Sekda) Sri Wahyuni.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Rudy Mas’ud menyebut Diskominfo sebagai ujung tombak penyebaran informasi pemerintah kepada masyarakat.
“Kominfo adalah garda terdepan penyebaran informasi dan menjadi indra jauhnya Pemprov Kaltim,” ujarnya.
Salah satu inovasi yang mendapat apresiasi gubernur adalah pengembangan SuperAPP, platform digital yang selaras dengan visi pemerintahannya, yakni Aplikasi Sakti (Satu Akses untuk Kalimantan Timur).
“SuperAPP ini sama dengan salah satu program andalan kami saat kampanye, yaitu Satu Akses untuk Kalimantan Timur atau Aplikasi Sakti,” ungkapnya.
Aplikasi ini nantinya diharapkan menjadi jembatan komunikasi langsung antara masyarakat dan pemerintah.
Dengan fitur yang memungkinkan warga melaporkan kondisi lapangan secara real-time, gubernur berharap setiap permasalahan di seluruh wilayah dapat segera ditindaklanjuti. Tak terkecuali di daerah pelosok provinsi berjul Benua Etam ini.
Selain itu, Rudy Mas’ud juga mengapresiasi pengelolaan Satu Data Kaltim dan Geospasial yang dinilai bisa memberikan manfaat konkret bagi masyarakat.
Ia mencontohkan, pemanfaatan data ini akan membantu nelayan menemukan titik tangkapan ikan secara efisien.
“Misal, dengan data itu nelayan tidak perlu mengelilingi laut bermil-mil untuk mendapatkan ikan. Jadi nelayan tidak boros bahan bakar,” jelasnya.
Gubernur juga meminta Diskominfo Kaltim untuk memastikan kelancaran program Gratis Wi-Fi Internet di seluruh desa. Sebab, akses internet yang merata akan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat desa, baik dalam pendidikan, ekonomi, maupun layanan publik lainnya.

