
KUKAR : Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah berharap agar pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) periode 2024-2027 yang baru dilantik tampil lebih progresif dan berdaya guna.
Harapan itu disampaikannya usai pelantikan pengurus baru KNPI di Pendopo Odah Etam, Jumat, 18 April 2025. Pelantikan itu menandai konsolidasi struktural KNPI secara de facto dan de jure.
“Tadi sudah dilantik oleh Ketua DPD Provinsi Kalimantan Timur. Saya berharap KNPI periode 2024–2027 ini lebih produktif lagi,” ujarnya saat memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan.
Menurutnya, KNPI memiliki posisi strategis sebagai forum berhimpunnya organisasi-organisasi kemasyarakatan pemuda.
Oleh karena itu, kepengurusan yang aktif sangat penting agar KNPI dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menjalankan berbagai agenda pembangunan.
“Saya sampaikan bahwa semua program kami itu sekarang ini sudah dilakoni para anak muda melalui komunitas-komunitas. Jadi walaupun KNPI tidak hadir, program kami tetap jalan,” tuturnya.
Namun demikian, ia menekankan pentingnya kehadiran aktif KNPI agar manfaatnya dapat dirasakan secara lebih luas. Tdak hanya bagi para anggotanya, tetapi juga masyarakat umum.
Lebih jauh, Edi Damansyah mengungkapkan optimismenya terhadap kemitraan strategis antara pemerintah kabupaten dengan KNPI.
Ia meyakini bahwa kolaborasi tersebut dapat menjadi katalisator bagi peningkatan kualitas program-program kepemudaan di berbagai sektor.
“Kemitraan pemerintah kabupaten, salah satunya dengan KNPI ini pasti perannya akan lebih baik lagi ke depan,” ujar Bupati Edi.
“Hal ini karena memang kebijakan kami terkait seperti program pemberdayaan kewirausahaan kepemudaan, program pelatihan-pelatihan di Dinas Ketenagakerjaan, juga di bidang pertanian, itu semua harus dilakoni oleh anak-anak muda,” lanjutnya.
Ia menegaskan, tantangan sektor pertanian saat ini tidak lagi semata-mata soal tenaga kerja. Namun, juga menyangkut aspek teknologi dan manajemen modern. Oleh karena itu, menurutnya, keterlibatan generasi muda menjadi kunci dalam memastikan keberlanjutan sektor tersebut.
“Karena pertanian hari ini itu sudah identik dengan teknologi dan manajemen, semuanya harus anak muda,” kata Edi Damansyah. (Adv)

