Samarinda – Pendaftaran penerimaan beasiswa terhadap pelajar dan mahasiswa di Kaltim tahun 2022 kembali dibuka. Fasilitas bantuan pendidikan ini merupakan salah satu program prioritas Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi.
Program guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Kaltim ini mendapat luncuran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni Katim Tahun 2022 senilai Rp 156.402.500.000.
Pengelolaan beasiswa diberikan langsung kepada Badan Pengelolaan Beasiswa (BPB) Kaltim berdasar pada Pergub Nomor 422 Tahun 2019. Beasiswa Kaltim Tahun 2022 ini dibagi menjadi tiga klasifikasi. Beasiswa Kaltim Tuntas dan Beasiswa Stimulan Siswa dan Beasiswa Stimulan Mahasiswa.
Pembukaan pendaftaran Beasiswa Kaltim Tuntas ini resmi dibuka Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Sofia Rahmi mewakili Kepala Dinas Pendidikan Anwar Sanusi di Ruang Rapat Disdikbud Kaltim, Selasa (22/3/2022) pagi.
Kepala BP-BKT Iman Hidayat mengatakan, pendafataran beasiswa dibuka mulai hari ini 22 Maret 2022 sampai 21 Mei 2022 mendatang yang dapat diakses secara online melalui laman beasiswa.kaltimprov.go.id.
Beasiswa tidak hanya diberikan kepada pelajar dan mahasiswa yang berprestasi saja melainkan mereka yang kurang mampu, menghafal Al-qu’ran, korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga yang terdampak pandemi Covid-19.
“Beasiswa akan diberikan kepada siswa dan mahasiswa. Kategori beasiswa terbagi menjadi stimulan mahasiswa, stimulan siswa dan tuntas mahasiswa,” sebut Iman Hidayat.
Pendaftar yang dinyatakan lolos jika memenuhi syarat berdasar hasil verifikasi berjenjang yang telah dilakukan BP-BKT. Selanjutnya akan diusulkan untuk ditetapkan Kepala Disdikbud dan Gubernur Kaltim.
Terkait besaran pemberian beasiswa yang diterima setiap siswa nantinya mengikuti biaya uang kuliah tunggal (UKT) di setiap sekolah atau perguruan tinggi tempat pelajar bersekolah.
Menyinggung jumlah kuota, Iman Hidayat belum dapat memastikannya namun yang pasti akan menyesuaikan dari dana murni yang disiapkan.
Namun yang pasti dana tahun ini terbilang cukup besar sebab hanya dana murni telah berkisar Rp 156 miliar jika dibandingkan tahun sebelumnya total beasiswa dana murni ditambah dana ABPD perubahan itu dikisaran Rp 160 miliar.
Sementara itu, Sofia Rahmi berharap agar masyarakat Kaltim nantinya yang mendaftar untuk memanfaatkan kesempatan yang ada di samping harapannya dengan adanya beasiswa ini, penerima memiliki rasa membangun Kaltim.
Artinya bersedia meningkatkan kemampuan akademis dengan terus belajar, karena dari putra putri ini nantinya akan membangun Kaltim dan IKN nantinya.
“Kemajuan Kaltim di masa yang akan datang berada di tangan anak-anak penerima beasiswa, jadi terus tingkatkan belajar dan prestasinya,” tegasnya.

