JAKARTA : Resesi, akibat tingginya inflasi dan suku bunga sebagai dampak dari meningkatnya ketegangan geopolitik dan pemulihan ekonomi dunia yang tidak imbang, menjadi tantangan bagi Indonesia dalam menghadapi risiko perlambatan ekonomi nasional. Namun optimisme harus tetap dijaga dengan terus mencari peluang untuk tetap tumbuh.
Mandiri Investment Forum (MIF) 2023, yang digelar setiap tahun, menjawab tantangan dan risiko yang terjadi. MIF 2023 mengangkat tema ‘Prevailing Over Turbulence, sejalan dengan optimisme Indonesia untuk tetap tumbuh kuat dan mampu mengarungi berbagai tantangan di tengah turbulensi ekonomi global saat ini.
Melalui Mandiri Investment Forum, Bank Mandiri Group berharap calon investor memperoleh update informasi mengenai peluang investasi di Indonesia dan sederet reformasi kebijakan yang telah diperkenalkan pemerintah untuk menggaet para investor. “Lewat forum ini, Bank Mandiri Group berkomitmen memberi kontribusi untuk terus memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko resesi global,” ujar Darmawan dalam konferensi pers MIF 2023 di Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 merupakan yang ke-12 sejak digelar pertama tahun 2018. Acara ini berkolaborasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) serta kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). MIF 2023 kali ini dihadiri 25 ribu peserta, dimana 800 orang merupakan investor mancanegara.
Tujuan dari sinergi tersebut adalah untuk menyamakan data investasi, menurut Erick Thohir selama ini masalah yang muncul dan menjadi hambatan adalah data investasi yang tidak sama.
“IMF menyatakan resesi tidak terjadi dan ini sangat menggembirakan. Selain itu IMF memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal tumbuh 5 persen lebih, di atas negara lain, baik negara yang tergabung dalam G20 maupun negara-negara lain,” papar Erick Thohir.
Erick Thohir mengatakan MIF 2023 merupakan ajang berdiskusi untuk membuka peluang investasi di Indonesia. Termasuk mengajak private sector berkontribusi dalam pembangunan seluruh sektor, termasuk Ibu kota negara (IKN).

