SAMARINDA: Ketua Umum DPP Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI DPD Partai Golkar Kalimantan Timur (Kaltim) yang digelar di Hotel Mercure Samarinda, Sabtu, 19 Juli 2025.
Pembukaan ini ditandai dengan penancapan mandau oleh Ketua DPP Golkar.
Dalam sambutannya, Bahlil memuji kinerja Rudy Mas’ud yang berhasil mengantarkan Partai Golkar menorehkan sejumlah prestasi politik strategis di Benua Etam.
“Saya sangat mengapresiasi capaian Pak Rudy dan seluruh pengurus DPD Golkar Kaltim yang berhasil memenangkan Pileg dan Pilkada. Ini bukan prestasi biasa, tapi prestasi yang berdasarkan evaluasi objektif,” ujarnya.
Ia juga menyinggung soliditas kepemimpinan Rudy Mas’ud di Golkar Kaltim yang dinilai tak tergoyahkan.
“Saya baru tahu tidak ada calon lain yang maju melawan Pak Rudy. Untung saya tidak tahu dari kemarin, bisa-bisa saya dorong orang lain buat maju,” ucap Bahlil berseloroh.
Bahlil menyerukan konsolidasi total hingga ke akar rumput serta menekankan pentingnya penguatan ekonomi daerah dalam menghadapi tantangan global.
Bahlil menyampaikan bahwa Musda merupakan forum tertinggi di tingkat DPD yang memiliki tiga fungsi utama: mengevaluasi program kerja pengurus sebelumnya, menyusun rekomendasi dan program kerja ke depan, serta memilih ketua DPD untuk periode berikutnya.
Dalam arahannya, Bahlil mendorong agar setelah Musda, pengurus DPD segera menggelar Musda tingkat kabupaten/kota, dilanjutkan ke tingkat kecamatan hingga desa.
“Tidak ada partai yang mampu bertahan dan menang tanpa konsolidasi menyeluruh. Kunci kemenangan Golkar adalah kerja dari bawah, dari desa dan TPS,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya memverifikasi eksistensi pengurus di lapangan. “Jangan hanya nama di papan.
Cek langsung ke desa. Ujung tombak kita ada di sana,” ujar mantan Bendahara Golkar Provinsi itu.
Bahlil juga mendorong peningkatan kualitas kader melalui pendidikan politik dan pemanfaatan teknologi.
“Pemilih usia 17–50 tahun mencapai 72%. Kita harus bisa menarik simpati anak muda. Kalau tidak, kita akan tertinggal,” tambahnya.
Selain konsolidasi internal, Bahlil meminta seluruh organisasi sayap Golkar dihidupkan kembali.
Ia mengibaratkan partai sebagai kapal induk dan organisasi sayap sebagai sekoci yang tak kalah penting dalam memenangkan pertarungan politik.
Bahlil menyinggung dinamika geopolitik global dan tantangan ekonomi dunia.
Ia memuji kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam negosiasi tarif ekspor dengan Amerika Serikat yang berhasil menurunkan bea masuk dari 32% menjadi 19%.
“Ini bukan hanya soal politik, tapi perang tarif dan ekonomi. Kita harus menyiapkan strategi ekonomi nasional dan daerah yang adaptif,” ujarnya.
Ia kemudian mengungkap rencana strategis di sektor energi dan hilirisasi untuk Kaltim. Salah satunya adalah proyek investasi Eni senilai USD 10 miliar yang akan mulai produksi pada 2027.
Bahlil memastikan bahwa Participating Interest (PI) dari proyek itu sebagian akan diserahkan kepada Pemprov Kaltim.
“Selama ini PI hanya dikelola pusat. Kita akan perjuangkan agar Kaltim tidak jadi tamu di rumah sendiri,” tandasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah akan membangun pabrik etanol di Kaltim pada 2028–2029 sebagai bagian dari strategi hilirisasi dan transformasi ekonomi daerah.
Selain itu, Bahlil menegaskan komitmen untuk mengembalikan hak daerah atas tambang batu bara melalui perubahan regulasi IUP. “Koperasi daerah harus diberi prioritas, jangan semua IUP dipegang orang Jakarta. Kita ubah undang-undangnya,” katanya.
Menutup sambutannya, Bahlil menyatakan keyakinannya terhadap masa depan Kaltim.
Di bawah kepemimpinan Rudy Mas’ud sebagai Gubernur dan Ketua DPD Golkar Kaltim, ia yakin provinsi ini akan menjadi percontohan pembangunan nasional.
“Saya percaya, Kalimantan Timur akan menjadi provinsi unggulan di bawah kepemimpinan Pak Rudy. Ini bukan hanya soal politik, tapi soal keberanian menata daerah secara menyeluruh,” pungkasnya.
Musda ke-XI DPD Partai Golkar Kaltim ini mengusung tema “Golkar Menang, Menuju Kaltim Emas” dan dihadiri langsung oleh jajaran pengurus DPP Partai Golkar, termasuk Sekjen DPP Golkar Muhammad Sarmuji dan Bendahara Umum Sari Yuliati, serta pejabat nasional seperti Menteri BKKBN Wihaji dan Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti.
Acara juga dihadiri seluruh kader dan pengurus Golkar se-Kaltim, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, Wakil Gubernur Seno Aji, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, serta seluruh anggota fraksi Partai Golkar dari tingkat provinsi hingga kota/kabupaten.

