Mojokerto – Seluruh sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP)/MTs baik negeri maupun swasta di Kota Mojokerto kompak menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen mulai Senin (3/1/2022), setelah mendapat lampu hijau dari Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Kadisdik Kota Mojokerto Amin Wachid menjelaskan PTM di kelas akan dilakukan setiap hari dengan diikuti peserta didik 100 persen dari kapasitas ruangan. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat.
“PTM di lembaga negeri maupun swasta baik SD maupun SMP dilaksanakan selama enam jam setiap hari,” ungkapnya kepada wartawan, Minggu (2/1/2022).
Menurutnya seluruh lembaga sekolah SD dan SMP telah bersiap menyambut kehadiran siswa di sekolah pada semester genap tahun 2022.
Sebelumnya pihaknya telah mengirimkan surat kepada Wali Kota Mojokerto sekaligus ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terkait permohonan penyelenggaraan PTM 100 persen tersebut.
Sebagai landasan keputusan SKB empat Menteri Nomor 1347 dan Menkes/6678/2021 terkait panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Hal itu juga mempertimbangkan Kota Mojokerto yang berstatus PPKM Level 1 dan terpenuhinya kriteria capaian vaksinasi dosis 2 pada peserta didik dan tenaga kependidikan di atas 80 persen.
Sedangkan capaian vaksinasi dosis pertama anak usia 6-11 tahun telah mencapai 42,66 persen. Capaian ini merupakan vaksinasi anak tertinggi di Jawa Timur.
“Kami kumpulkan para Kepala SD dan SMP negeri maupun swasta, kemudian dari disposisi persetujuan Wali Kota Mojokerto, kami terbitkan surat edaran ke sekolah SD-SMP terkait PTM 100 persen,” terangnya.
Amin menyebut pihaknya memastikan seluruh sekolah SD dan SMP/MTs di Kota Mojokerto dapat menerapkan PTM 100 persen.

