Samarinda – Pemerintah terus berupaya dan berinovasi dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang mendukung pembangungan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).
Baru-baru ini, diketahui bahwa selain memberi prioritas bagi SDM lokal, pemerintah juga akan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada para pencari kerja di luar ring 1 IKN. Salah satunya melalui penyediaan Anjungan Siap Kerja yang disediakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI.
“Jadi perusahaan, instansi atau lembaga yang akan melakukan open recruitment (lowongan kerja) datanya nanti akan masuk ke Anjungan Siap Kerja ini. Petugas di sini akan membantu menghubungkan pencari kerja dan pemberi kerja,” kata Plt Camat Sepaku Adi Kustaman, belum lama ini.
Diungkapkan Adi, lokasi anjungan tersebut berjarak sekitar 50 meter dari Kantor Camat Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU).
Adi menegaskan, kesempatan kerja di daerah IKN bukan hanya untuk warga Sepaku saja, melainkan juga untuk warga Kaltim lainnya dengan melengkapi persyaratan yang ditentukan, salah satunya sertifikasi keahlian.
Sebagai informasi, pemerintah melalui berbagai kementerian telah menyelenggarakan pelatihan untuk warga Sepaku dan sekitarnya guna mendukung pembangunan fisik IKN.
Bukan hanya memberi pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kerja, peserta juga dibekali sertifikasi yang akan menjadi salah satu syarat masuk bekerja dalam pembangunan IKN.
Maka dari itu, lanjut Adi, para pencari kerja yang ingin mendapatkan informasi lowongan kerja di IKN bisa berkunjung ke Anjungan Siap Kerja Sepaku yang berada di sisi Jalan Sepaku Semoi atau lebih jelasnya di samping Polsek Sepaku.
Adi menambahkan, pihak Kecamatan Sepaku akan merekam dan menyimpan dalam database SDM Sepaku yang sudah lulus pelatihan dan telah mengantongi sertifikasi.
“Jadi nanti kebutuhannya apa, kami tinggal menyampaikan kepada perusahaan atau instansi yang membutuhkan,” jelasnya.
Ia pun berharap, Anjungan Siap Kerja yang berada di bawah kelola Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan itu akan bermanfaat bagi para pencari kerja di Kaltim untuk bergabung dalam pembangunan IKN yang diperkirakan menelan dana mencapai Rp466 triliun hingga tahun 2045 nanti.
“Rencana akhir Oktober ini akan diresmikan,” pungkasnya.

