SAMARINDA : Pembina POBSI Kota Samarinda, Andriansyah sampaikan angin segar terhadap rumah biliar yang tetap boleh beroperasi selama bulan ramadan sebagai wadah pembinaan atlet.
Hal itu disampaikannya usai menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPRD Samarinda pada Jumat, 28 Februari 2025.
Andriansyah mengatakan, polemik tiap tahun ini harus segera diselesaikan, akhirnya melalui RDP ini mendapatkan kesimpulan, 23 rumah biliar di bawah naungan POBSI Samarinda tetap beroperasi.
“Sehingga pembinaan atlet ada beban yang harus ditanggung Disporapar dan POBSi, dan ini harus tetap berjalan,” terangnya.
Andriansyah yang juga sebagai Anggota Komisi III DPRD Samarinda mengakui, dengan pertemuan ini menjadi angin segar untuk rumah biliar selanjutnya.
“Setidaknya POBSI saat RDP ini dapat angin segar dan semua tersenyum tidak terjadi momok tiap tahun,” ungkapnya.
Menurut Andriansyah, ini perlu dilakukan untuk menghindari kucing kucingan dalam membuka rumah biliar. Sehingga perlu ada usulan lebih konkret ke depannya untuk tetap bisa menjalankan pembinaan atlet.
“Kita berharap juga tadi ada usulan inisiasi dari Komisi IV untuk perda yang ada bisa direvisi, tadi rencananya setelah lebaran,” paparnya.
Ia berharap, 23 rumah biliar ini harus kerja keras dalam meningkatkan kapasitas atlet biliar untuk bisa bertarung dalam setiap perlombaan membawa nama besar Kota Samarinda.
“Biliar yang buka pada ramadan, yang berada dalam naungan POBSI, di luar dari naungan POBSI harus ditutup,” jelasnya.

