SAMARINDA: Wali Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Harun, menegaskan bahwa saat ini belum terbersit dalam benaknya untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang.
Meskipun kerap ditanya mengenai rencana politiknya, Andi Harun konsisten menyatakan bahwa fokusnya saat ini adalah menyelesaikan tugas sebagai wali kota.
“Selalu konsisten saya sampaikan, saya masih fokus untuk menyelesaikan tugas saya sebagai wali kota. Semuanya saya serahkan kepada masyarakat, toh pemilihannya juga masih lama,” ungkap Andi Harun, Rabu (6/3/2024).
Meskipun demikian, Andi Harun mengajak masyarakat untuk memilih calon pemimpin yang memiliki visi jelas dalam membangun Kalimantan Timur.
Lebih lanjut, Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim itu menyatakan bahwa dirinya menunggu arahan dari pusat dan akan melakukan survey serta konsultasi dengan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa keputusan mengenai calon yang akan diusung dalam Pilkada 2024 akan disampaikan ke pusat setelah hasil dari survey dan konsultasi diperoleh.
“Dari partai Gerindra belum ada nama yang diusulkan Pilgub karena perolehan suara Pemilu sekarang juga belum usai,” jelasnya.
Selain itu, ia menyinggung terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim Tahun 2024 yang mencapai Rp20,67 triliun.
Andi Harun menekankan pentingnya pengelolaan yang tepat guna untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Menurutnya, pembentuk APBD yang besar itu masih berasal dari SDA yang tidak bisa terbarukan. Oleh sebab itu kedepannya Kaltim harus mampu menjadikan SDM sebagai pengungkit kesejahteraan masyarakat.
“Kita memiliki APBD cukup besar, tapi ingat bahwa APBD cukup besar itu jika dibelanjakan secara tepat akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di satu sisi,” jelasnya.
“Di sisi lain, kita proyeksikan membangun SDM. Modal manusia sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.
Maka itu, Andi Harun berharap Pilkada 2024, masyarakat kaltim bisa memilih dan mendukung pemimpin yang benar-benar dapat menunjukkan pengabdiannya.
Karena menurutnya kekuasaan jika dipegang oleh orang yang salah, tidak saja mendatangkan kerugian, justru akan mendatangkan kemunduran dan penyesalan.
“Jadi kami berharap siapapun yang akan maju niatkan kekuasaan itu untuk membuat kebaikan bagi rakyat Kaltim,” pungkasnya.(*)

