
Bontang – Penghapusan Proyek Jalan Tol Samarinda-Bontang dan Kilang Minyak dari Proyek Strategi Nasional (PSN) merupakan informasi pahit untuk masyarakat Kota Bontang.
Pasalnya kedua mega proyek tersebut sangat dinantikan masyarakat Kota Bontang sejak lama.
Bahkan atas Proyek Jalan Tol tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang Amir Tosina mengatakan pihaknya sudah kerap kali memohon langsung ke pemerintah pusat maupun provinsi agar bisa mengalokasikan anggarannya untuk pembangunan jalan tersebut.
“Namun apa daya, jawaban yang sering kami terima ya nanti kita usahakan. Tapi buktinya sekarang dihapus. Ini sangat menyakitkan,” kata Amir Tosina.
Begitu pun halnya dengan Kilang Minyak Bontang yang di perjuangkan pemerintah sebelumnya dan dijanjikan akan terealisasi namun ujung-ujungnya dihapus dari PSN.
“Informasi ini sangat pahit bagi kami sebagai warga Bontang,” ujarnya.
Akan situasi yang kurang beruntung tersebut, Amir Tosina menerima informasi bahwa beberapa organisasi masyarakat bakal melakukan protesnya kepada Pemerintah Provinsi Kaltim dan pemerintah pusat.
“Akan dari itu bakal ada usulan dari lembaga-lembaga LSM dan pemerhati masyarakat. Dan kita dukung itu. Bahkan kami dari DPRD akan ikut menyuarakan hal itu,” tuturnya.
Ia pun berharap, pemanggu kepentingan yang ada di pemerintah pusat mampu berinisiatif mengemban kembali informasi bahwa kedua proyek tersebut bisa kembali berjalan.
“Itu yang kami tekankan. Pemanggu kepentingan yang ada dipusat coba kembali berusaha agar kedua proyek ini kembali ke PSN. Karena tidak hanya untuk negara namun untuk kepentingan ekonomi masyarakat juga,” tandasnya

