
Bontang – Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang Amir Tosina mendukung adanya bisnis jual eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Bontang.
Bisnis jual eceran BBM merupakan bisnis kecil-kecilan yang dilakukan masyarakat untuk melangsungkan hidupnya.
Bukan hanya itu, adanya jual BBM eceran juga membantu pengendara yang memerlukan bahan bakar jika kehabisan di tengah perjalanan.
“Penjual eceran BBM ini sudah sejak dulu. Bahkan sebagian orang mengais rejeki untuk kehidupannya lewat jual bensin. Ini sudah lazim bagi kita. Berbeda halnya dengan tambang ilegal, itukan sangat merugikan negara dan hanya mengenyangkan satu orang,” kata Amir Tosina.
Namun berkaca dari kejadian, dibeberapa tempat seperti di Jalan Wahab Syahrani, RT 14, Kelurahan Gunung Kalua, Samarinda Ulu, kebakaran maut, yang menewaskan 8 orang akibat bensin eceran disebuah ruko.
“Saya mengingat kepada para pengencer BBM di Bontang untuk selalu hati-hati dan waspada,” pesannya.
Ia menghimbau, para pengecer untuk setidaknya memiliki pengaman atau safety seperti apal pemadam api ringan (APAR).
“Setidaknya APAR itu disediakan. Tak boleh tidak. Karena ini berhubungan dengan cepat tanggap api,” ujarnya.
Bagi yang tidak menyiapkan APAR dan terjadi hal yang tidak diinginkan, maka pengecer yang lalai tersebut harus diberikan sanksi yang tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kan sudah diingatkan, jika lalai harus diberi sanksi. Penerapan pengawasan yang ketat itu harus. Sebab kita tidak berkeinginan
sampai terjadi musibah,” tandasnya.

