PENAJAM PASER UTARA: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menegaskan, Pemprov Kaltim berusaha memaksimalkan potensi penerapan ekonomi biru sebagai kawasan strategis pariwisata hingga berpotensi mendapatkan kompensasi dari sertifikat blue bond.
“Tidak menutup peluang bagi Maratua untuk menjadi kawasan konservasi sekaligus pengembangan pariwisata,” kata Akmal.
Hal itu ia katakan dalam FGD (Forum Group Discussion) Pengembangan Investasi melalui Pengembangan Kawasan Konservasi Perairan di Kabupaten Berau secara virtual dari Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Senin (23/10/2023).
“Kami menyambut baik FGD ini. Manfaatkan ini sebagai momentum yang baik untuk menjadikan Maratua tidak hanya sebagai kawasan ekonomi tapi juga pengembangan kepariwisataan di Kaltim,” tuturnya.
Menurutnya, program ekonomi biru untuk kawasan pariwisata yang diluncurkan Pemkab Berau dan Pemprov Kaltim yang melibatkan pemuda dan masyarakat Maratua ini sangatlah bagus.
Untuk itu, dirinya menyebut keberadaan Tim Pelaksana Percepatan Kerja Sama Pengembangan Strategis Kepariwisataan Kepulauan Maratua menjadi sangat penting.
Akmal menjelaskan, blue economy atau ekonomi biru menjadi isu prospektif dalam pengembangan investasi daerah.
Namun, pengembangan ekonomi biru secara nasional diakui masih belum maksimal.
“Kendalanya masih seputar pemahaman dan sumber daya manusia, institusi dan kelembagaan serta regulasi yang belum memadai,” ungkapnya.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam
Negeri itu menyebut, Indonesia menargetkan 32,5 juta kawasan konservasi perairan (KKP) atau 10 persen dari luas perairan Indonesia pada 2030.
Hal ini merupakan kontribusi untuk komitmen global sustainable development goals atau convention of biology diversity.
“Pada awal KKP ditujukan untuk perlindungan biodiversity. Namun, seiring waktu diperlukan juga untuk kawasan konservasi yang bermanfaat bagi keberlanjutan sumber daya perikanan. Ini menjadi potensi yang bagus,” sebutnya.
Turut hadir secara virtual, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Ketua Pelaksana Percepatan Kerja Sama Pengembangan Strategis Kepariwisataan Kepulauan Maratua Dr Meiliana dan OPD terkait lainnya. (*)

