KUKAR : Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengajak para tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) agar bersyukur karena argumentasi Ibu Kota Nusantara (IKN) membuat 9.465 orang yang diajukan semua diterima.
“Saya katakan kepada MenPAN RB agar satu orang pun jangan dikurangi dari jumlah yang telah diajukan. Karena kami membutuhkan SDM yang andal dan kuat untuk mendukung IKN. Alhamdulillah semuanya disetujui,” ujarnya.
Hal itu ia katakan pada Penguatan Peran PPPK Untuk Provinsi Kalimantan Timur yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Kutai Kartanegara di Aula Pertemuan Museum Mulawarman Tenggarong, Senin 3 Februari 2025.
Ia mengungkapkan, Pemprov Kaltim mengajukan 9.456 dengan berbagai formasi yaitu CPNS 261 orang, Tenaga Guru 2.649 orang, Tenaga Kesehatan 1.255 orang dan Tenaga Teknis 5.291 orang.
Akmal pun bersyukur 9.456 sudah ada kuota dan sudah disetujui dan untuk tenaga guru sendiri sudah terpenuhi 1.400 dari 2.649 orang.
“Masih ada seribu lebih yang belum dan diharapkan bisa terpenuhi pada tahap kedua seleksi PPPK, khususnya untuk tenaga guru nanti,” ungkapnya.
Menurutnya, sektor pendidikan penting untuk terus didorong guna memajukan Provinsi Kaltim. Terlebih, Kaltim menjadi ibu kota negara dengan hadirnya IKN sehingga diharapkan tersedia SDM andal dalam berbagai bidang.
“Maka sektor pendidikan harus menjadi proritas untuk terus dikembangkan. Di sinilah peran tenaga pendidik untuk menciptakan tenaga-tenaga yang terampil dalam berbagai sektor guna mendukung pembangunan daerah,” tegasnya.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu mengajak seluruh tenaga guru dari PPPK untuk muhasabah dan introspeksi diri dalam berbagai metode proses pengajaran agar berkompetesi dengan guru-guru PNS dalam mengajar.
“Saya adalah orang yang percaya, kualitas hanya bisa diraih dengan kompetisi. Tenaga guru PPPK harus bisa meningkatkan skill dan profesionalisme untuk melahirkan calon pemimpin akan datang. Saya mengajak para tenaga guru agar tidak berpikir yang biasa-biasa saja,” pintanya.
Ia kemudian mengingatkan para tenaga guru PPPK agar bekerja dengan penuh tanggung jawab, dedikasi dan semangat pengabdian sebab pendidikan bukan hanya tentang transfer ilmu, melainkan juga membangun karakter dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada peserta didik.
Dirinya menambahkan, di era globalisasi ini penting untuk memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam pembelajaran agar peserta didik mampu bersaing.
“Bersama-sama membangun pendidikan yang berkualitas untuk mewujudkan Kalimantan Timur sebagai daerah yang maju dan berdaya saing tinggi,” ajaknya.
Tampak hadir, PIt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Irhamsyah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ill Kutai Kartanegara Muhammad Ruslie, Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi, Kepala UPTD Museum Mulawarman, kepala sekolah dan para guru SMA/SMK/SLB serta tenaga guru PPPK.

