
BONTANG : Pelabuhan Tanjung Laut menjadi pelabuhan penyeberangan menuju lokasi Wisata Pulau Beras Basah. Namun belakangan ini banyak masyarakat atau wisatawan keluhkan terkait adanya dugaan pungutan di pelabuhan penyeberangan tersebut.
Hal ini diutarakan, Anggota DPRD Kota Bontang Abdul Samad dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Bontang terkait Penyampaian Pertanggung Jawaban APBD Bontang 2022 oleh Wali Kota, Selasa (21/3/2023).
Sebagai anggota dewan, Abdul Samad mengaku jika dirinya tidak mengetahui bahwa Pelabuhan Tanjung Laut ada pungutan biaya baik pengunjung atau wisatawan dan kendaraan.
“Memangnya ada pungutan?, kok dari dulu tidak pernah saya dengar atau ada dengar penyumbang retribusi untuk daerah, kalau memang ada berapa besarnya,” ujarnya.
Ia mengatakan, besaran pungutan di pelabuhan ini tidak menentu. Oleh sebab itu ia mempertanyakan apakah pungutan dilihat dari ukuran kendaraan atau dari pengunjungnya.
Abdul Samad berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang segera menyikapi kasus persoalan ini. Jika ada pungutan maka harus dilakukan sosialisasi, jika sebaliknya para oknum harus ditindak tegas.
“Saya harap Dinas terkait segera menjelaskan ini, apa betul ada pungutan. Jika tidak ada para oknum-oknum yang melakukan pungutan harus ditindak tegas,” ujarnya.
Perlunya melakukan tindakan tegas para oknum ini guna menjaga nama baik Kota Bontang serta tempat-tempat wisatanya.
“Jangan sampai karena oknum, orang enggan berwisata lagi ke Bontang. Oh di sana itu bayaran ini, itu dan sebagainya. Ini yang tidak bagus,” tandasnya.

