Bontang – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim menggelar Musyawarah Olahraga Provinsi (Musprov) ke-8 di Aston Hotel & Convention Hall Samarinda, Selasa (22/2/2022). Dalam hasil musyawarah tersebut, Rusdiansyah Aras sah ditetapkan sebagai Ketua KONI Kaltim.
Dalam kesempatan itu, Rusdiansyah Aras menyatakan keseriusannya untuk memimpin KONI Kaltim dengan kesiapannya yang akan membawa atlet Kaltim pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh dan Sumut.
Selain itu pihaknya juga akan memikirkan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim yang direncanakan akan berlangsung di Kabupaten Berau pada bulan November 2022 mendatang.
“Kita harus memikirkan Porprov di Berau tahun 2022 di bulan November yang tentunya hasilnya itu akan menjadikan kita mempersiapkan diri untuk PON di Aceh dan Sumut. Program-program kelanjutan dari Pak Zuhdi Yahya (ketua terdahulu) akan tetap kita lanjutkan karena itu menjadi tonggak awal. Nanti akan kita perbaharui,” ujarnya.
Hal ini dilakukan tentu untuk melahirkan atlet-atlet Kaltim yang kokoh, kuat dan standar yang luar biasa.
“Yang baik kita lanjutkan, yang kurang kita perbaiki, yang lebih baik kita tingkatkan lagi,” tegasnya.
Kemudian mengenai adanya cabang olahraga (cabor) yang tidak terlibat, Rusdiansyah Aras menegaskan pihaknya akan mencoba merangkul semuanya. Karena semua adalah bagian dari KONI yang harus bersatu demi menjadi olahraga yang kuat.
“Jangan sampai ada permusuhan. Karena olahraga itu nafasnya adalah persahabatan dan kreativitas. Akan saya rangkul, saya tidak akan menciptakan sekat tetapi saya akan menciptakan bagaimana kita maju bersama. Kaltim harus bersatu, kan Kaltim ini damai,” katanya.
Di sisi lain terkait dua kabupaten yang terpilih untuk terselenggaranya Porprov, senior KONI Kaltim itu terlebih dahulu akan meminta usulan dari Gubernur Kaltim Isran Noor.
“Kita usulkan ke Pak Gubernur secepatnya dan kemudian akan dipilih, itu kan ada persyaratannya, tadi kan sudah mereka lengkapi. Tapi sekarang 50 persen + 1 adalah venuenya di samping kesiapan infrastrukturnya. Nanti bisa distandarisasikan,” imbuhnya.
Namun dalam waktu dekat, tegas pria yang kerap disapa Rusdiansyah itu, karena dirinya baru terpilih sebagai ketua maka terlebih dahulu akan mengurus SK Ketua ke KONI Pusat untuk segera diprogramkan jadwal pelantikan kepengurusan KONI Kaltim yang baru.
“Mudah-mudahan tidak sampai 30 hari, kalau bisa lebih cepat. Kepengurusan lama bisa masuk ke pengurusan baru, karena kita tidak bisa meninggalkan, karena unsur kesinambungan itu tetap ada. Kalau keluar semua lalu digantikan yang baru tiba-tiba pekerjaan rumah (PR) lama nggak bisa dikerjakan. Kalau ada orang lama kan masih bisa dikerjakan,” terangnya.
“Jika kapal besar yang namanya KONI di Kaltim ini diterpa badai dan ombak besar saya minta para ABK jangan ada yang terjun untuk menyelamatkan diri masing-masing, saya yakin badai akan kembali tenang dan perahu akan kembali berlayar di pulau harapan di Aceh dan Sumut. Mari kita bekerja sama untuk menghadapi PON 2024 di Aceh dan Sumut,” harapnya.

