Samarinda – Seorang lelaki berinisial RS rela menghabisi nyawa kekasihnya, JN (25). Tidak hanya nyawa, perhiasan emas wanita berparas ayu berupa, kalung, cincin, gelang, handphone dan uang jutaan rupiah itupun, ludes disikat pelaku.
Belakangan, korban yang sempat dikabarkan hilang selama 16 hari tersebut, ditemukan Tim Inafis Polresta Samarinda di kawasan Jalan Poros Samarinda-Tenggarong, Jumat (24/9/2021).

Kanit Jatanras Polresta Samarinda Ipda Dovy dikonfirmasi awak media melalui telepon seluler menjelaskan, kronologis berawal adanya laporan pihak keluarga korban dan dilakukan sebaran informasi ke jajaran relawan Kota Samarinda.
Selanjutnya, ujar Ipda Dovy, pihaknya melakukan penyelidikan serta merangkum berbagai informasi dari berbagai saksi. Berdasarkan keterangan sejumlah pihak, korban diduga bersama pacarnya beberapa waktu sebelum menghilang.
Setelah mengumpulkan berbagai bahan dan keterangan (Pulbaket) maupun bukti lainnya, penemuan mayat wanita berusia 25 tahun yang nyaris tinggal tengkorak, mengerucut terhadap pacarnya.
Pencarian terhadap RS membuahkan hasil. Tidak disangka, pelaku selama ini berada di rumah orang tuanya.
“Pelaku kami amankan di kediaman orang tuanya, dekat Universitas Mulawarman. Dari penggeledahan disana, kita amankan beberapa alat bukti,” ujarnya.
JN, wanita yang ditemukan telah tewas itu, ternyata sebelum dibunuh sempat dibawa oleh pelaku yang merupakan pacarnya sendiri mengelilingi kota menggunakan mobil perusahaan di mana pelaku bekerja.
Kepada kepolisian, pelaku mengaku tengah terhimpit perekonomian. Melihat pacarnya memiliki barang berharga, timbul niat jahatnya. Tidak jauh dari SMAN 1 Samarinda, JN pun langsung di tusuk menggunakan senjata tajam sebanyak dua kali.
Tidak berhenti di situ saja, pelaku kembali menusuk korban di bagian perutnya pada saat melintasi di bilangan Jalan Suryanata sebanyak satu kali.
“Jadi, korban dengan pelaku berpacaran. Pelaku membawa korban jalan menggunakan mobil perusahaan, karena memang pelaku sebagai supir di salah satu perusahaan,” ungkapnya.
Melihat kondisi JN yang sekarat dikarenakan pendarahan sangat serius, pelaku lalu membuang korban di semak-semak berjarak sekitar 20 meter dari jalan poros Samarinda-Tenggarong.
“Saat dibuang dengan kondisi sekarat itulah, pelaku mengambil barang-barang milik korban,” paparnya.
Untuk sementara setelah dikonfirmasi motif pelaku, sambung Ipda Dovy, perbuatannya didasari keterpurukan ekonomi.
“Modusnya si pelaku ini ngakunya sedang kekurangan finansial. Akhirnya, nekat mencuri barang pacarnya sendiri,” tandasnya.

