SAMARINDA: Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Kalimantan Timur, Suriansyah, menyampaikan pesan khusus kepada para sarjana baru yang baru saja dikukuhkan dalam yudisium tahap kedua, di Gedung IKIP PGRI Kaltim, Sabtu, 30 Agustus 2025.

Ia menekankan bahwa kehadiran para lulusan IKIP PGRI sangat dibutuhkan untuk mengisi berbagai ruang kerja di Kalimantan Timur, terutama di bidang pendidikan.
Menurutnya, permintaan terbesar saat ini datang dari sekolah-sekolah yang membutuhkan tenaga kependidikan di bidang otomotif dan olahraga.
“Kita berharap mereka nanti secara keseluruhan bisa mengisi ruang-ruang kerja yang ada di Kaltim yang memang sedang dan sangat dibutuhkan, khususnya otomotif. Tapi di prodi lain juga sama, terutama olahraga. Kita ingin sarjana baru ini menjadi kebanggaan daerah, sekaligus menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Suriansyah.
Dalam sambutannya, ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh dosen yang telah membimbing mahasiswa hingga tuntas menyelesaikan studi.
Ia mengakui proses perkuliahan tidak selalu berjalan mulus, baik dari sisi mahasiswa maupun pengajar, namun hasil akhir menjadi bukti kerja keras semua pihak.
“Kadang mahasiswa janjian tidak muncul, skripsinya diminta revisi tapi belum diperbaiki, atau terlambat masuk kelas. Itu dinamika. Tapi bagaimanapun, sarjana baru ini adalah generasi kita ke depan,” katanya.
Suriansyah meminta para lulusan untuk tetap menjaga hubungan dengan almamater, termasuk aktif dalam ikatan alumni.
Menurutnya, alumni memegang peran penting dalam mempromosikan kampus ke masyarakat luas.
“Kampus masih butuh kalian. Di lapangan nanti kalian bisa ikut membesarkan IKIP PGRI dengan mempromosikan ke masyarakat luas, menunjukkan sistem perkuliahan dan pembelajaran yang baik di sini,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar para sarjana membawa hal-hal positif saat kembali ke masyarakat.
Segala pengalaman negatif selama masa kuliah, kata dia, sebaiknya ditinggalkan di kampus.
“Bawa hal-hal yang positif saja. Hari ini kalian sudah resmi jadi sarjana. Pulang dari sini silakan buat kartu nama, tambahkan embel-embel S.Pd di belakangnya. Itu juga untuk meyakinkan calon mertua,” ucapnya berseloroh, disambut tawa hadirin.
Meski perkuliahan telah usai, Suriansyah menegaskan tantangan yang lebih besar justru akan dihadapi di tengah masyarakat.
Jika di kampus mahasiswa hanya berhadapan dengan persoalan kecil, maka di masyarakat mereka akan bersinggungan dengan masalah yang lebih kompleks.
“Kalian harus lebih kuat. Kompetensi dasar sudah diberikan di kampus. Jangan sampai ada yang meragukan kelayakan kalian sebagai pendidik karena gelar sarjana ini adalah bukti kemampuan,” katanya.
Ia berharap para lulusan sukses berkarier dan tidak lupa memberikan kritik serta masukan membangun bagi kampus.
Sebab, IKIP PGRI merupakan satu-satunya institut keguruan di Kaltim, sehingga keberadaannya perlu dijaga sebagai kebanggaan daerah.
“Alumni harus ikut menjaga nama baik almamater,” pintanya.
Suriansyah kembali menekankan bahwa kesuksesan para sarjana baru akan menjadi kebahagiaan bersama.
“Kami berharap banyak kalian sukses di lapangan, karena kesuksesan kalian juga membahagiakan kami,” tutupnya.

