SAMARINDA: Dalam upaya memperkuat kualitas sumber daya aparatur sipil negara (ASN) di bidang komunikasi publik, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Public Speaking yang diikuti 80 peserta dari berbagai instansi pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota se-Kaltim.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari, mulai 23 hingga 25 Juli 2025, ini dibuka oleh Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, di Aula BPSDM Provinsi Kaltim, Jalan HM Riffadin, Samarinda, Rabu, 23 Juli 2025.
Dalam sambutannya, Nina menekankan pentingnya penguasaan komunikasi publik sebagai salah satu kompetensi strategis di era keterbukaan informasi dan meningkatnya tuntutan pelayanan publik.
“Public speaking bukan sekadar berdiri dan berbicara di depan audiens. Ia adalah seni menyampaikan pesan dengan struktur, kejelasan, dan daya persuasi. Dalam konteks birokrasi, komunikasi publik yang baik mencerminkan wajah institusi,” ujar Nina Dewi.
Ia menjelaskan bahwa bimtek ini bukan hanya memberikan pemahaman teori dasar, tetapi juga menekankan praktik langsung melalui simulasi penguasaan panggung, manajemen emosi, pemilihan kata, dan teknik komunikasi nonverbal.
“ASN, khususnya yang menangani fungsi kehumasan, harus mampu menjelaskan kebijakan, mengelola persepsi publik, dan membangun kepercayaan,” tambahnya.
Bimtek ini diikuti oleh pejabat fungsional Pranata Humas (Jafung Prahum) serta ASN yang bertugas sebagai juru bicara, pengelola media sosial, admin informasi publik, dan ASN yang kerap mewakili institusi dalam forum-forum publik.
Peserta juga mencakup perwakilan unit kerja yang membidangi pelayanan informasi dan publik, serta ASN yang dinilai memiliki potensi di bidang komunikasi.
“Kegiatan ini menjadi momen strategis untuk memperkuat keterampilan komunikasi ASN dalam menyampaikan pesan institusi dengan cara yang efektif, responsif, dan profesional,” kata Nina.
Ia juga menegaskan bahwa pengembangan kompetensi ASN adalah proses berkelanjutan. “Setelah kegiatan ini, saya harap peserta terus melatih dan menerapkan keterampilan yang diperoleh demi kemajuan organisasi,” ujarnya.
Menurutnya, bimtek ini juga merupakan bagian dari program Gratispol yang diinisiasi oleh Pemprov Kaltim dalam hal pengembangan SDM aparatur, bagi jabatan fungsional di berbagai bidang strategis, salah satunya komunikasi publik.
Nina Dewi mendorong seluruh peserta untuk mengikuti bimtek dengan penuh semangat dan antusiasme.
“Kami berterima kasih atas kontribusi para narasumber yang bersedia berbagi ilmu dan pengalaman,” ucapnya.
Panitia penyelenggara melalui Analis Pengembangan Kompetensi Ahli Muda, Tajuddin Noor, dalam laporannya menyampaikan bahwa materi yang disusun mencakup topik penting seperti, teknik dasar public speaking, pendidikan anti korupsi, kompetensi berbicara, komunikasi verbal dan nonverbal, penataan aktivitas dan praktek, dan bina suasana presentasi.
Seluruh materi disampaikan dalam bentuk gabungan teori dan praktik dengan total durasi pembelajaran mencapai 30 jam pelatihan (JP).
“Kami berharap para peserta mampu meningkatkan kemampuan presentasi, komunikasi interpersonal, dan retorika dalam berbagai situasi, baik formal maupun informal,” ujar Tajuddin.
Bimtek ini menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi komunikasi, akademisi, dan pelatih public speaking profesional yang akan membekali peserta dengan pendekatan praktis dan aplikatif.

