KUTIM: Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menegaskan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) bukan hanya sebatas perlombaan membaca dan menghafal Al-Qur’an, melainkan bagian penting dari pembangunan mental-spiritual masyarakat, penguatan syiar Islam serta pemberdayaan ekonomi lokal melalui sektor UMKM.
“MTQ ini harus menjadi momentum sukses. Tidak hanya dalam penyelenggaraan dan prestasi, tetapi juga sukses dalam dakwah Islam serta penggerak ekonomi kerakyatan,” tegasnya.
Hal itu ia katakan saat membuka MTQ ke-45 Tingkat Provinsi Kalimantan Timur “Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur’an untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Etam” di Alun-Alun Kantor Bupati Kutai Timur, Minggu, 13 Juli 2025 malam.
Harum, sapaan akrabnya menekankan pentingnya nilai-nilai Al-Qur’an dalam membentuk generasi masa depan Kaltim yang unggul, bermoral dan berakhlak mulia.
“Kita tengah membangun Generasi Emas Kaltim. Karena itu, pembinaan akhlak dan moral melalui Al-Qur’an dan Hadits menjadi fondasi penting dalam strategi pembangunan,” jelasnya.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu mengingatkan, mengejar prestasi memang penting, namun memahami dan mengamalkan Al-Qur’an jauh lebih utama. Maka dari itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat Kaltim menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup sehari-hari.
Atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim, Gubernur menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan MTQ ke-45, mulai dari jajaran LPTQ Provinsi dan Kabupaten, hingga seluruh elemen pemerintah daerah dan masyarakat.
“Pemerintah Provinsi Kaltim memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Kutai Timur, Ketua DPRD, Forkopimda serta seluruh panitia yang telah berupaya maksimal demi kelancaran dan kesuksesan MTQ ini,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Harum huga memberikan penghargaan kepada Dewan Hakim MTQ dari berbagai tingkatan yang dinilainya telah bekerja dengan jujur, independen dan berintegritas tinggi.
“Semoga dedikasi para Dewan Hakim dan Pengawas ini menjadi amal sholeh yang diridhai Allah SWT,” pungkasnya.
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman merasa bangga atas ditunjuknya Kutim sebagai tuan rumah MTQ ke-45. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menyambut hangat seluruh peserta, dewan hakim dan tamu undangan dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
“MTQ ini bukan hanya ajang perlombaan seni baca Al-Qur’an, tetapi juga wahana untuk memperkuat karakter masyarakat religius dan bermartabat. Ini selaras dengan visi pembangunan Kutai Timur yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing,” katanya.
Menurutnya, pembangunan daerah tidak bisa hanya bertumpu pada fisik dan ekonomi. Nilai-nilai spiritual dan moral masyarakat juga harus menjadi bagian penting dari agenda pembangunan yang berkelanjutan.
Sebagai informasi, para peserta akan berkompetisi di berbagai cabang lomba seperti tilawah, tahfidz, tafsir, fahmil Qur’an, kaligrafi, hingga karya tulis ilmiah Qur’an yang tersebar di berbagai venue di Sangatta seperti Masjid Agung Al-Faruq, GOR Kudungga hingga sejumlah aula perkantoran dan sekolah.
Pembukaan MTQ secara resmi ditandai pemukulan beduk besar oleh Gubernur Harum. MTQ kali ini diikuti oleh 950 peserta dan pendamping dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim.

