MAKKAH: Kementerian Agama memastikan proses pemulangan jemaah haji Indonesia tetap berlangsung lancar dan terjadwal, meski sempat terjadi penundaan pada dua kloter asal Surabaya akibat dinamika keamanan di kawasan Timur Tengah.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, dalam keterangannya di Makkah pada Rabu, 25 Juni 2025 dini hari, mengatakan bahwa dua kloter dari Embarkasi Surabaya (SUB 43 dan SUB 44) yang masing-masing membawa sekitar 380 jemaah, mengalami keterlambatan keberangkatan karena alasan keamanan.
“Insya Allah proses pemulangan tetap sesuai dengan program yang telah kita susun. Sebagian jemaah telah tiba di Bandara Jeddah dan siap kembali ke Indonesia,” ujar Hilman.
Hilman menjelaskan bahwa penundaan penerbangan dua kloter tersebut disebabkan oleh pertimbangan keamanan rute udara, sehingga maskapai Saudia Airlines memutuskan untuk menunda keberangkatan sementara waktu.
“Alhamdulillah, jemaah telah ditempatkan dengan aman di hotel-hotel di Jeddah sambil menunggu jadwal penerbangan baru dari maskapai,” lanjutnya.
Meski hingga kini belum ada kepastian jadwal pengganti, pihaknya memastikan bahwa pemulangan kloter lainnya tetap berjalan normal, khususnya yang menggunakan rute aman seperti wilayah udara Oman.
Lebih lanjut, Hilman menyampaikan bahwa sebagian jemaah masih berada di Madinah, dan akan menetap di sana selama sekitar sembilan hari ke depan sebelum pulang ke tanah air.
Fase pemulangan dari Madinah, sambung Hilman, akan dimulai pada 26 Juni 2025, dan akan menjadi fase paling sibuk dalam penyelenggaraan haji tahun ini.
Lebih dari 100 ribu jemaah Indonesia masih berada di Arab Saudi.
Setiap hari, sekitar 4.000 hingga 7.000 jemaah dijadwalkan kembali ke tanah air.
Koordinasi terus dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk KJRI, KBRI, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, serta para penyedia layanan (syarikah), untuk memastikan kelancaran seluruh proses pemulangan.
Kepada jemaah yang masih berada di Madinah, Hilman berpesan agar tetap menjaga kesehatan, kedisiplinan, dan mengikuti program ibadah yang telah disiapkan oleh petugas, seperti salat di Masjid Nabawi dan ziarah ke Raudhah.
“Mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar proses pemulangan berjalan aman, lancar, dan tanpa hambatan berarti,” pungkasnya.

