SAMARINDA : Wakil Wali Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) Rusmadi Wongso menegaskan pentingnya semangat gotong royong dalam pembangunan kota dan bangsa.
Ia menyebut gotong royong sebagai ideologi bangsa sekaligus roh dari Pancasila yang harus terus digelorakan demi mencapai kemajuan yang inklusif dan berkeadilan.
“Saya yakin bangsa ini tidak mungkin menjadi bangsa maju tanpa semangat gotong royong. Gotong royong adalah ideologi bangsa,” tegas Rusmadi.
Hal itu disampaikan saat sambutan dalam pengumuman pemenang Lomba Kampung Salai (Sampah Bernilai) se-Kota Samarinda di Hotel Harris, Senin (2/12/2024).
Menurut Rusmadi, sebesar apa pun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau sekuat apa pun instansi seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), tanpa semangat gotong royong yang menyeluruh, sulit untuk menciptakan lingkungan yang bersih, aman, nyaman, dan sejahtera bagi masyarakat.
Rusmadi menekankan gotong royong bukan hanya konsep, melainkan aksi nyata yang harus diwujudkan oleh seluruh elemen masyarakat.
Semangat ini, lanjutnya, adalah kunci untuk memastikan bahwa pembangunan tidak meninggalkan satu pun warga di belakang, sesuai dengan prinsip no one left behind dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
“Tujuan akhir pembangunan adalah memastikan tidak ada satu pun yang tertinggal. Tidak boleh ada anak yang putus sekolah, tidak boleh ada warga yang tidak memiliki mata pencaharian. Jika masih ada pengangguran dan kemiskinan, maka cita-cita kita untuk mencerdaskan bangsa belum tercapai,” ujarnya.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus menggelorakan semangat gotong royong di setiap kesempatan, mengingat hal ini menjadi pilar penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dengan gotong royong, menurutnya, cita-cita membangun Samarinda yang lebih maju, adil, dan makmur dapat diwujudkan.
“Gotong royong adalah intisari dari Pancasila. Semangat ini harus terus kita kobarkan bersama,” pungkasnya.(*)

