BONTANG : Sebanyak 175 anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) dari Kelurahan Api-Api, Bontang Utara, resmi dilantik di Aula Kelurahan Api-Api, Kamis (7/11/2024) malam.
Dari 175 KPPS, sebanyak sembilan anggota mengikuti prosesi pelantikan melalui Zoom.
Pelantikan yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri oleh Komisioner KPU Bontang Rina Megawati, jajaran Bawaslu Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) dan para pemuka agama.

Pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan ini sesuai dengan surat keputusan KPU Bontang nomor 250 tahun 2024, dipimpin Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Api-Api Vina Hadriyani.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan pembacaan pakta integritas oleh anggota KPPS yang akan bertugas selama satu bulan, mulai 7 November hingga 8 Desember.
Sebanyak 25 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kelurahan Api-Api akan didukung oleh tujuh anggota KPPS di setiap TPS, yang bertugas memastikan pelaksanaan pemilihan berjalan lancar dan aman.
Dalam arahannya, Vina Hadriyani menegaskan pentingnya integritas dan akuntabilitas dalam peran KPPS sebagai garda terdepan pemilu di TPS.
“Pilkada 2024 adalah momen penting sebagai pesta demokrasi. Kita memiliki tanggung jawab untuk melaksanakannya dengan jujur, adil, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.
Ia juga menekankan KPPS memiliki peran strategis dalam menjaga keberlanjutan demokrasi, mengingat mereka berhadapan langsung dengan masyarakat saat pemungutan suara.
“KPPS harus memiliki kompetensi, kapasitas, dan kemandirian tinggi, serta netralitas yang terjaga,” ujap Rina
Menurutnya, pelantikan ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi tanda tanggung jawab yang diemban dari kepercayaan masyarakat.
Vina berharap agar anggota KPPS dapat menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan menjadi panutan bagi masyarakat dalam berpartisipasi di Pilkada 2024.
“KPPS harus membawa angin perubahan positif bagi demokrasi Indonesia,” katanya.
Senada dengan Vina, Komisioner KPU Bontang Rina Megawati, dalam sambutannya menyoroti tugas berat dan tanggung jawab besar yang diemban KPPS.
“Kalian adalah agen perubahan dan ujung tombak suksesnya Pilkada 2024,” tegasnya.
Rina menekankan pentingnya memperhatikan kebutuhan seluruh pemilih, termasuk pemilih disabilitas dan kelompok rentan.
“Mari kita dikenal sebagai TPS Api-Api yang inklusif dan ramah disabilitas,” ucapnya.
Ia mengingatkan Anggota KPPS untuk menjaga profesionalisme dan netralitas, serta menghindari afiliasi dengan kelompok manapun.
Dengan kehadiran KPPS yang profesional, komitmen ini diharapkan dapat diwujudkan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap sistem demokrasi di Indonesia.(*)

