SAMARINDA : Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni mengungkapkan sebanyak 1.998 peserta dinyatakan lolos seleksi untuk mengikuti Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-30 Tahun 2024.
Ia menjelaskan, jumlah tersebut terdiri dari 1.567 peserta inti dan 431 peserta cadangan. Pemprov berhak mengambil peserta cadangan yang disiapkan apabila ada peserta inti yang tidak dapat melaksanakan kewajibannya sebagai peserta.
“Kami bersyukur atas hasil seleksi ini. Kaltim berhasil mencapai jumlah peserta optimal sebanyak 56 orang untuk seluruh cabang lomba yang dipertandingkan,” kata Sekda saat jumpa pers MTQ Nasional XXX, di Ruang WIEK Diskominfo Kaltim, Jum’at (30/8/2024).
Selain Kaltim, Riau dan Sulawesi Tenggara juga berhasil mencapai jumlah peserta maksimal yang sama. Sementara Papua Barat tercatat sebagai provinsi dengan jumlah peserta paling sedikit, yakni hanya 22 orang.
Kemudian jumlah official yang hadir dari seluruh provinsi mencapai 639 orang, pelatih 299 orang dan pendamping utama sebanyak 378 orang, sehingga total keseluruhan mencapai lebih dari 1.000 orang.
Adapun tiga provinsi turut mengirimkan observer meskipun perwakilan mereka telah hadir dengan pengurus LPTQ. Diantaranya Papua Pegunungan 20 orang, Papua Selatan 20 orang dan Papua Tengah 10 orang.
Para peserta dijadwalkan mulai datang ke Benua Etam pada 6 September melalui dua pintu masuk, yaitu Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan Bandara APT Pranoto Samarinda.
Uniknya, dalam event nanti akan ada pameran MTQN yang diisi 14 provinsi dengan 18 stan, serta 9 kabupaten dan kota dari Kaltim.
Kemudian unsur Kementerian Agama, Perangkat Daerah Kaltim dan Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) 50 stan, perusahaan dan perbankan 6 stan serta Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) 2 stan.
Tak hanya dari dalam negeri, pameran MTQ tahun ini juga menghadirkan negara sahabat yakni Brunei Darussalam dan Malaysia. Kehadiran kedua negara tetangga ini menjadikan ajang ini sebagai sebuah pameran budaya antarbangsa yang sarat makna.
Selain menjadi peserta pameran, perwakilan dari Brunei Darussalam juga turut serta sebagai pembicara internasional dalam seminar nasional yang diselenggarakan di UINSI pada tanggal 9 September mendatang.
Salah satu yang menjadi daya tarik utama pameran ini adalah adanya stan yang menyajikan informasi lengkap mengenai proses sertifikasi halal.
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati pameran halal food dengan 70 tenda yang menawarkan berbagai macam seperti produk olahan, makanan ringan, produk tekstil, soovenir, makanan berat dan minuman.
“Tidak hanya pemeran halal food, tapi ada stan sekolah 20 tenda, LPTQ Kaltim 2 tenda, perusahaan 5 space,” sebutnya.
Nantinya, juga digelar talkshow pengenalan kaligrafi yang ditujukan bagi masyarakat umum, khususnya generasi muda untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap seni kaligrafi dan memperkaya khazanah budaya Islam.
Ada pula inovasi terbaru berupa Al-Qur’an digital. Pameran MTQ ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.(*)

