SAMARINDA: Wali Kota Samarinda Andi Harun, bersama Kelompok Tani Agrowisata melakukan Panen Raya Padi Sawah di Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (6/3/2024).
Andi Harun secara simbolis memanen padi sebagai pembuka prosesi panen bersama Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli, perwakilan Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Kaltim, perwakilan Kodim 0901 Samarinda, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Samarinda, dan Lurah Sambutan Tri Andarmo.
Seluas 130 hektar yang menjadi lahan pertanian, 30 hektar padi siap untuk dipanen. Panen padi tersebut akan berlangsung secara bertahap dalam kurun waktu seminggu ke depan.
“130 hektar yang panen dan panennya berhasil hari ini. Kegiatan ini sangat membahagiakan bagi petani dan juga Pemkot karena bisa turut serta membantu petani dan menjaga ketahanan pangan kita di Samarinda,” ujarnya dengan antusias.
Meskipun menghadapi musim kemarau, Andi Harun menekankan bahwa keberhasilan panen ini merupakan berkah tersendiri dan juga jawaban terhadap berita buruk yang mencoba menciptakan kekacauan di masyarakat.
Ia memperingatkan tentang berita hoaks terkait kegagalan panen, stok pangan yang tidak aman, dan kenaikan harga beras, menyatakan bahwa keseluruhan informasi tersebut adalah palsu.
“Biasa situasi politik yang pihak ingin merusak. Teman media harus hati-hati. Justru masyarakat sudah paham, tapi media sebagian memperpanjang berita tidak benar, bahwa ini fakta jika beras aman,” tegasnya.
Menyikapi hal tersebut, Andi Harun mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik terhadap stok beras dan pangan.
“Jauh lebih penting itu menjaga suasana kondusif ini aman, petani dan warga masyarakat bisa jalankan aktivitasnya dengan nyaman,” ucapnya.
“Saya tegaskan sekali lagi bahwa cadangan beras, bukan hanya beras, pangan dan beras kita aman, bahkan sangat cukup sampai Idul Adha, ” tegasnya.
Dalam interaksi dengan petani, terungkap beberapa masukan, termasuk perbaikan irigasi, pembuatan jalan untuk jalur pengangkutan gabah, dan bantuan alat Combine Harvester.
Berkomitmen untuk mensejahterakan petani, orang nomor satu di Kota Tepian itu telah menyanggupinya. Ia menyatakan akan merealisasikan di tahun 2024 ini.
“Petani harus berkoordinasi terus, kami akan maksimalkan bantu. Kalau sediakan air di sini coba dicarikan masalah airnya itu, masalahnya irigasi tidak lancar, paling lambat APBD 2024 itu benahi jalur air diirigasi itu,” katanya.
Sebanyak lima kelompok tani, yakni Kelompok Tani Agrowisata, Rahmat Abadi, Bina Usaha, Pelita Berkat Mandiri, dan Berkat Usaha, berkolaborasi dalam merawat dan menggarap padi di wilayah tersebut.
Diperkirakan, sebanyak 4,623 ton per hektar gabah kering dapat dipanen, menghasilkan sebanyak 6 kilogram beras dari setiap 10 kilogram gabah, dengan jenis varietas padi Ciherang.(*)

