KUKAR: Jaringan Media Siber Indonesia Kutai Kartanegara (JMSI Kukar) yang berada di bawah naungan JMSI Kalimantan Timur (JMSI Kaltim), melaksanakan Pelatihan Jurnalistik yang dilaksanakan di Tenggarong, Sabtu (24/2/2024).
Pelatihan Jurnalistik tersebut diikuti oleh wartawan awak media yang tergabung kedalam JMSI Kaltim. Biro Hukum Sapos, Wahidin Noor menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut.
Tujuan utama pelatihan tersebut adalah mengembangkan sumber daya manusia agar memiliki kompetensi di bidang jurnalistik.
Ketua JMSI Kalimantan Timur Mohammad Sukri menyampaikan bahwa program Pelatihan Jurnalistik ini akan dilaksanakan secara bertahap.
“Tentu kita akan laksanakan kembali pelatihan ini, dengan skala yang lebih besar dan berbentuk diklat. Berikutnya kita akan laksanakan di Samarinda,” jelasnya saat diwawancarai awak media.
Sebagai informasi, pelatihan jurnalistik untuk saat ini belum terbuka secara umum, masih memprioritaskan wartawan yang medianya merupakan anggota JMSI.
“Untuk peserta akan kami undang, dan untuk saat ini kami memprioritaskan anggota JMSI dulu,” ujarnya.
Mohammad Sukri berharap, baik dengan adanya diklat yang telah dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan, mampu mengembangkan bakat sumber daya manusia di bidang jurnalistik.
“Kami sangat berharap dengan diadakan pelatihan ini, akan menarik minat yang ingin masuk kepada dunia jurnalistik. Baik yang ingin belajar ataupun memperdalam ilmu melalui diklat dan diskusi yang ada,” ungkapnya.
Lebih lanjut, CEO MSI Group ini juga menghimbau kepada seluruh pihak jurnalistik supaya menjadi wartawan yang memperhatikan kode etik jurnalistik.
“Wartawan tentu perlu mempelajari batasan dan etika dalam penulisan, sebab jika ada pihak yang dirugikan, bisa saja media terkait dilayangkan tuntutan,” tegasnya.
Perlu diketahui, saat ini sudah diatur dalam peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas, yang merujuk kepada, media harus tersertifikatikasi dewas pers.(*)