KUTIM : Bau tak sedap dari Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Prima Sangatta Eco Waste, saat ini sudah bisa bernafas lega karena pemerintah turun tangan dan tidak bau serta aman.
Kepala DLH Kutim Amrin Nazar mengakui bau aroma tidak sedap di TPST pernah terjadi di awal tahun 2023 akibat pembocor insinerator atau alat penyemprot cerobong asap. Selain itu air yang keluar pun mengeluarkan bau tidak sedap serta menyebar ke permukiman dan dikhawatirkan masyarakat akan merusak atap rumah atau seng jadi cepat keropos.
“Saya sudah jelaskan ke masyarakat, bahwa ini tidak berbahaya dan aman,”kata Amrin kepada MSI Group saat disambangi di ruang kerjanya, Rabu (7/6/2023).
Menurutnya air yang mampu merusak besi dalam pengelolaan sampah hanyalah air lindi yang merupakan air hasil dari sampah. Air atau cairan jenis ini memang sangat beracun yang mengandung senyawa organik yang cukup kuat. Tapi dalam pengelolaan TPSP Prima Sangatta Eco Waste cairan ini sudah menjadi gas akibat pembakaran sehingga cukup aman untuk lingkungan.
“Jadi pada saat pembakaran dibuang ke udara posisinya sudah aman,” ujarnya.
“Kalau permintaan perelokasian ke tempat yang baru berdasarkan permintaan anggota dewan, maka pemindahan tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan,”tandasnya.

