SAMARINDA : Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengatakan jumlah rumah ibadah umat Islam akan terus bertambah ke depannya. Merespon perkembangan tersebut Dewan Masjid Indonesia (DMI) mempunyai kewajiban untuk melakukan pembinaan kepada Takmir masjid untuk kemakmuran dan kemaslahatan umat.
Dijelaskannya jumlah penduduk Kaltim saat ini kurang lebih 3,8 juta jiwa dimana sekitar 3,32 juta atau 87,41 persen beragama Islam. Tahun 2021 dengan jumlah penduduk sebanyak itu, terdapat 2.984 unit masjid dan 3.034 langgar atau musala.
Masjid selain sebagai tempat utama beribadah umat muslim juga merupakan wadah untuk mempersatukan umat. Oleh sebab itu, segala kegiatan dalam membangun, merawat dan menjaga kemakmuran masjid adalah hal yang dibutuhkan saat ini.
“Apa yang dilakukan jajaran DMI, pasti berdampak pada program-program pemerintah dan kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Perlu sinergi dan kolaborasi demi kemaslahatan umat, sekaligus memakmurkan masjid,” kata Hadi saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Kaltim di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (12/5/2023).
Ia menyambut baik dan mengucapkan sukses atas dilaksanakannya Musyawarah Wilayah ke-VIII Dewan Masjid Indonesia Provinsi Kaltim.
“Semoga menghasilkan rekomendasi dan keputusan tepat yang berguna untuk eksistensi DMI Kaltim. Serta kemaslahatan umat dan kemakmuran masjid di masa-masa yang akan datang,” harapnya.
Sekretaris Jenderal PP DMI Imam Addaruqutni mewakili Ketua Umum Jusuf Kalla meminta seluruh jajaran pengurus DMI di tingkat wilayah hingga daerah agar bekerja sesuai amanah dan program kerja organisasi.
“DMI ini sudah saatnya besar hingga di tingkat nasional. Terlebih Kaltim telah ditetapkan sebagai ibu kota negara Indonesia yang baru. Ini momentum yang tidak bisa dilepaskan DMI. Kita tidak saja memakmurkan masjid, tapi dimakmurkan masjid,” tegasnya.
Ia berpesan, diperlukan konsolidasi yang kuat di internal DMI dan membangun konsolidasi dengan pihak lain, terutama berkolaborasi dengan pemerintah.
“Kami berterimakasih kepada Bapak Gubernur dan Bapak Wagub Kaltim yang sudah memberikan dorongan dan dukungan atas kinerja DMI. Semoga ini terus berlanjut dan semakin meningkat,” tuturnya.
Sekretaris Muswil DMI Provinsi Kaltim Muhammad Idris menjelaskan, muswil digelar sehari yang diikuti 7 dari 10 pengurus daerah DMI se-Kaltim.
“Alhamdulillah Muswil berjalan lancar tanpa kendala dan secara aklamasi telah terpilih Profesor Masjaya sebagai Ketua PW DMI Kaltim periode 2023-2028,” jelasnya.
Ia menambahkan, dalam tempo tiga bulan ke depan diperkirakan kepengurusan PW DMI Kaltim periode 2023-2028 segera dilantik oleh Ketua Umum PP DMI Jusuf Kalla.

