

SAMARINDA: Semarak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia turut dirayakan DPRD Kota Samarinda dengan menggelar Bazar dan Pasar Murah di halaman kantor DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmad No 2.

Kegiatan berlangsung selama dua hari, 28-29 Agustus 2025, menghadirkan 30 pelaku UMKM dan sejumlah toko ritel sembako di Kota Tepian.
Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah, dalam sambutannya menegaskan bahwa bazar ini bukan hanya seremonial, melainkan bentuk nyata komitmen DPRD untuk mendukung pelaku usaha kecil sekaligus meringankan beban masyarakat.
“Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu UMKM mengisi bazar pagi ini. Acara ini dua hari, semoga omzetnya bisa mencapai Rp1 miliar,” ujarnya penuh semangat.
Helmi menyebut pelibatan UMKM dalam kegiatan ini merupakan dorongan bagi tumbuhnya ekonomi kerakyatan.
Ia berharap tahun depan kegiatan serupa bisa digelar lebih besar dan melibatkan lebih banyak pelaku usaha lokal.
“Tahun ini kita melaksanakan serentak kemerdekaan yang ke-80. Ini angka luar biasa. Kita patut berbangga, dan semangat perjuangan harus diisi dengan kegiatan positif. Tahun depan, kita ingin gelar lebih besar lagi agar semakin banyak UMKM yang bisa diberdayakan,” katanya.
Sekretaris DPRD Samarinda, Agus Tri Sutanto, menambahkan bazar dan pasar murah ini menghadirkan kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran, mulai dari beras, minyak goreng, gula, telur, hingga sayur mayur.
Selain itu, masyarakat juga bisa menemukan produk olahan lokal, kerajinan tangan, makanan khas, serta karya kreatif lainnya dari UMKM unggulan Samarinda.
“Momentum HUT RI bukan hanya seremoni. Melalui bazar dan pasar murah ini, kami ingin menghadirkan manfaat konkret bagi warga, baik berupa sembako lebih terjangkau maupun ruang promosi bagi UMKM lokal untuk tumbuh dan dikenal lebih luas,” jelas Agus.
Tak sekadar transaksi, bazar juga dikemas dengan nuansa kemerdekaan. Dekorasi merah putih, panggung hiburan rakyat, serta lomba-lomba khas HUT RI turut memeriahkan acara.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya datang untuk belanja hemat, tapi juga merasakan suasana kebersamaan dan semangat gotong royong,” tambah Agus.
Acara ini terbuka untuk umum tanpa pungutan biaya masuk.
DPRD Samarinda berharap agenda seperti ini bisa menjadi program rutin tahunan, tidak hanya untuk perayaan kemerdekaan, tetapi juga sebagai upaya berkelanjutan dalam pemberdayaan ekonomi lokal dan penguatan nilai kebangsaan.
“Mari kita rayakan kemerdekaan dengan cara yang bermanfaat. Belanja di pasar murah bukan hanya meringankan rumah tangga, tapi juga bentuk nyata dukungan terhadap produk lokal. Kalau UMKM kita kuat, ekonomi daerah juga akan kokoh,” tandas Agus.
Sejumlah warga yang hadir pun menyambut positif gelaran pasar murah ini. Ratna (42), warga Sungai Pinang, mengaku terbantu dengan adanya bazar.
“Alhamdulillah, bisa belanja kebutuhan pokok dengan lebih murah. Semoga kegiatan seperti ini sering-sering diadakan, bukan hanya saat HUT RI saja,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Rahmat Hidayat (35), warga Samarinda Ilir, yang datang bersama keluarganya.
Ia mengaku tidak hanya berbelanja sembako, tetapi juga membeli jajanan dan kerajinan tangan dari pelaku UMKM.
“Selain lebih hemat, suasananya juga meriah. Anak-anak senang lihat stand makanan dan lomba-lomba. Bagus sekali kalau DPRD terus dukung UMKM lokal seperti ini,” ucapnya.

